Setelah kegiatan peletakan batu pertama, Sutjidra juga berkesempatan untuk mengunjungi keluarga seorang tokoh masyarakat di Desa Kayuputih Melaka yang sedang menderita stroke dan anaknya seorang disabilitas. Ia juga memperhatikan anak-anak yang kesusahan berinteraksi dengan guru-gurunya pada masa pandemi ini karena keterbatasan alat-alat komunikasi. Ada anak-anak kelas 1, 2, 3 bahkan kelas 4 yang belum bisa membaca dan menulis dengan benar. Ini yang nanti relawan dari Undiksha akan membantu memberi pemahaman dengan pengajaran tatap muka. 

“Alat-alat untuk sarana pembelajaran juga akan disiapkan,” kata dia.

Sementara itu, Ketua BSC, Made Eka Tirtayana menyebutkan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan sosial yang didukung oleh Wakil Bupati Buleleng. Sebelumnya, telah dilakukan donor darah di Taman Kota Singaraja yang berhasil mengumpulkan 70 kantong darah. 

“Pak Wabup sangat antusias membina kami dalam kegiatan sosial,” sebutnya.

Mengenai bedah rumah di Desa Kayuputih Melaka ini, saat donor darah dirinya sempat menyampaikan bahwa ada warga yang rumahnya yang mau roboh. BSC sendiri telah mengumpulkan dana namun masih di bawah kebutuhan. Dan Wakil Bupati Buleleng membantu sekaligus menyerahkan kepada warga tersebut. Selain itu, kegiatan belajar mengajar untuk anak-anak yang tetap mematuhi protokol kesehatan juga akan dilaksanakan. Dibantu oleh relawan dari Undiksha. 

“Ini juga akan didukung oleh Pak Wakil dengan menyediakan meja lipat belajar. Mudah-mudahan dalam kondisi pandemi kita semakin banyak bisa membantu masyarakat yang kurang mampu pada khususnya,” tukas Eka Tirtayana.