News

Wabup Suiasa Serahkan Bantuan Benih Padi Inbrida dan Cabe Kepada Petani

 Selasa, 06 April 2021, 00:00 WITA

informasibali.com/ist/Wabup Suiasa Serahkan Bantuan Benih Padi Inbrida dan Cabe Kepada Petani

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Bali. 

Guna membantu dan meringankan para petani di Kabupaten Badung dalam memproduksi padi serta ketahanan pangan di masa pandemi ini, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan menyerahkan bantuan berupa benih padi Inbrida dan cabe kepada petani di Kabupaten Badung.


Bantuan benih padi diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa kepada perwakilan pekaseh masing-masing kecamatan di Kabupaten Badung yakni Kecamatan Mengwi diwakili Pekaseh Subak Beringkit, Kecamatan Abiansemal diwakili Pekaseh Subak Karang Gadon, Kecamatan Petang diwakili Pekaseh Subak Pengelumbaran dan Kecamatan Kuta Utara diwakili Pekaseh Subak Uma Desa.

Sedangkan bibit cabe diserahkan oleh Wakapolres Badung Kompol Ni Putu Utariani kepada Tim PKK Desa Sembung bertempat di Wantilan Banjar Belang Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Senin (5/4). Usai penyerahan benih padi dan cabe, Wabup Suiasa beserta undangan lainnya melakukan pemupukan tanaman padi di sawah tidak jauh dari lokasi acara.

Dalam kesempatan tersebut Wabup Suiasa atas nama Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada petani di Kabupaten Badung karena ditengah situasi pandemi Covid-19 yang sudah melumpuhkan perekonomian masyarakat, petani telah ikut mendukung dan mempertahankan ketahanan pangan masyarakat.

Dikatakan di saat pandemi ini Pemkab Badung selalu berkomitmen memberdayaan petani dan juga menjaga konsistensi produksi hasil pertanian, sehingga kecukupan akan kebutuhan masyarakat selalu bisa dipenuhi dengan sebaik-baiknya.

Lebih lanjut Wabup Suiasa mengatakan dari segi ekonomi, pemerintah juga mempunyai tugas menjaga stabilitas dari inflasi karena merupakan salah satu sektor penentu yang ada di daerah sejauh mana produk dari pertanian itu. 

“Sehingga secara konsisten terjadi kesesuaian antara hasil produksi dengan kebutuhan dan sejauh mana kita mampu menjaga kestabilan harga dari produksi petani itu sendiri,” ujarnya.


Halaman :