Toyota Fortuner 2.8 48V Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV) diluncurkan di Afrika Selatan pada pekan lalu. Bagaimana cara kerja sistem hybrid pada Toyota Fortuner.

Mesin diesel 2.800 cc DOHC 16 valve (1GD-FTV) milik Fortuner MHEV sudah dikenal karena performanya powerful. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 201 hp dan torsi sebesar 500 Nm. Sedangkan sistem mild hybrid memberikan tambahan 15,7 hp dan 42 Nm.

Fortuner MHEV tidak menggunakan teknologi full hybrid seperti Kijang Innova Zenix HEV (Hybrid Electric Vehicle) dan Yaris Cross HEV yang bisa memanfaatkan mode full elektrik atau EV (Electric Vehicle).

SUV Fortuner MHEV juga tidak bisa mengandalkan mesin konvensional dan motor listrik bekerja bersamaan.

Sistem mild hybrid Fortuner mengandalkan baterai lithium-ion 48V dan diletakkan di bawah jok belakang. Baterai ini dapat suplai listrik dari dua cara, pertama dari motor generator kecil yang mendapat asupan daya ketika mesin diesel bekerja. Kedua, saat proses regenerative braking atau pengereman regeneratif.

Ketika baterai dalam kondisi penuh ini akan mengirimkan tenaga tambahan ke mesin saat berakselerasi saja. Konsepnya kerjanya jelas berbeda dengan teknologi full hybrid Innova Zenix dan Yaris Cross HEV.

Menurut Toyota, mild hybrid pada Fortuner bisa meningkatkan penghematan hingga 5 persen dibandingkan dengan varian konvensional. Konsumsi Fortuner mesin diesel diperkirakan sekitar 14 km/liter.

Toyota juga meningkatkan perlengkapan keselamatan untuk Fortuner MHEV dengan perlengkapan kamera 360 derajat dan paket ADAS Toyota Safety Sense.

Dari segi desain eksterior tidak ada perubahan yang signifikan. Namun, perlu dicatat bila Fortuner MHEV di Afrika Selatan mirip dengan Fortuner Legender di India. (sumber: cnnindonesia.com)