Otomotif

Subsidi Dikucurkan, Penjualan Kendaraan Listrik Tumbuh 176 Persen

 Kamis, 23 November 2023, 07:57 WITA

informasibali.com/cnnindonesia.com/Subsidi Dikucurkan, Penjualan Kendaraan Listrik Tumbuh 176 Persen

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Nasional. 

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan pencapaian penjualan kendaraan listrik usai diberlakukan subsidi motor listrik dan kebijakan bantuan keringanan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) kendaraan roda empat listrik (BEV).

Untuk Program PPN DTP roda empat terbukti memberikan dampak positif terhadap penjualan kendaraan BEV, dapat dibuktikan dengan penjualan pada kuartal II sejumlah 4.628 meningkat sebesar 176 persen dibandingkan kuartal pertama sebelum insentif.

"Begitu pula penjualan kuartal III sebesar 4,257 unit meningkat sebesar 154 persen jika dibandingkan dengan kuartal pertama sebelum insentif," ujar Liliek Widodo Direktur Industri Logam Kemenperin dalam sebuah diskusi, Selasa (21/11), dikutip dari Antara.

Liliek yang membacakan pemaparan dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa untuk mendorong percepatan mobil listrik, pemerintah telah menerbitkan dua program terbaru yaitu bantuan untuk pembelian kendaraan roda dua KBLBB senilai Rp7 juta dan program PPN ditanggung pemerintah roda empat atau lebih sebesar 10 persen pemotongan pajak.

"Program bantuan KBLBB roda dua telah disalurkan sebesar 12.350 unit. Penjualan ini meningkat sebesar 9.900 unit atau 41,3 persen sejak diberlakukan Permenperin No.21/2023 tentang Perubahan Persyaratan pada program tadi," papar Liliek.

Kemenperin mencatat bahwa saat ini perusahaan kendaraan listrik yang ada di Indonesia berjumlah 5 perusahaan untuk bus listrik berkapasitas 2.480 unit per tahun, sebanyak 4 perusahaan mobil listrik berkapasitas 37 ribu unit per tahun, dan sebanyak 53 perusahaan motor listrik roda dua dan tiga berkapasitas 1.451 juta unit per tahun.

Sejauh ini pemerintah terus berupaya mendorong dan meningkatkan pemakaian kendaraan listrik berbasis baterai di dalam negeri.

"Investasi untuk KBLBB juga terus dipercepat sehingga akan tumbuh industri baterai listrik dalam negeri yang akan memanfaatkan sumber daya alam nikel besar dengan berbagai produk mineral lainnya," ucap Liliek.

Agus Gumiwang dalam paparannya juga menjelaskan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki cadangan nikel besar yaitu 21 juta ton atau 30 persen dari cadangan dunia, sehingga diklaim sebagai pemain strategis dalam industri baterai litium di dunia karena diperkirakan hingga 2030 kebutuhan nikel untuk material baterai akan meningkat.(sumber: cnnindonesia.com)

Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan