News
Siwaratri, Malam Peleburan Dosa?
Selasa, 12 Januari 2021, 00:00 WITA
informasibali.com/ist
Siwaratri biasa lumrah diyakini masyarakat sebagai malam peleburan dosa. Lantas, benarkah demikian?
Menurut pendeta Hindu, Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari, Siwaratri ini erat kaitannya dengan sebuah kisah seorang pemburu bernama Lubdhaka yang diuraikan sebuah Karya Sastra Jawa Kuna, Kekawin Siwaratri Kalpa karya Empu Tanakung dan di Bali lebih dikenal dengan Kekawin Lubdhaka.
"Kalau kita telusuri secara seksama kisah Lubdhaka ini mempuyai wawasan relegius yang sangat dalam serta dijiwai oleh nilai ajaran Hindu baik aspek filosofisnya, aspek moral atau etikanya dan juga aspek ritualnya," paparnya.
Dari kisah itu, masyarakat kemudian mempersepsikan bahwa cerita Lubdhaka sebagai usaha umat Hindu dalam melakukan Dharma peleburan dosa atau malam penebusan dosa.
"Namun setalah dikaji dengan hati-hati dan lebih mendalam ternyata nilai yang terkandung di dalamnya tidaklah sesempit, sedangkal dan semudah itu orang-orang dapat menebus dosa-dosanya, serta tampaknya sangat bertentangan dengan Srddha hukum karma atau Karma Phala," ujar Ida Pedanda yang saat walaka bernama Ida Bagus Gede Wiyana itu.
Selasa, 12 Januari 2021
Selasa, 12 Januari 2021
Selasa, 12 Januari 2021
Selasa, 12 Januari 2021
Selasa, 12 Januari 2021
Selasa, 12 Januari 2021
Selasa, 12 Januari 2021
Selasa, 12 Januari 2021