Wisata

Sentimen Inflasi Amerika Serikat Pengaruhi Harga Kripto

 Rabu, 23 Maret 2022, 03:15 WITA

bbn/market.bisnis.com/Sentimen Inflasi Amerika Serikat Pengaruhi Harga Kripto

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell, dalam acara konferensi kebijakan ekonomi tahunan National Association for Business Economics (NABE) di Washington, D.C, mengatakan bahwa ia berjanji untuk mengambil "langkah-langkah yang diperlukan" untuk mengendalikan harga.

Dia juga berujar bahwa kenaikan suku bunga bisa berubah dari kenaikan seperempat poin persentase atau 25 basis poin (bp) ke kenaikan yang lebih agresif, yaitu setengah basis poin jika perlu.

Pernyataan Powell tersebut diucapkan kurang dari seminggu setelah The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018.

Kebijakan moneter The Fed yang lebih ketat dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi kembali melambat dan hal ini dapat menjadi katalis negatif bagi aset spekulatif seperti saham dan kripto.

Di lain sisi, investor juga masih memantau perang Rusia dan Ukraina. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memperingatkan jika diskusi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin kembali gagal, maka akan ada potensi pecah perang dunia ketiga.

Pejabat Ukraina dan Rusia telah bertemu beberapa kali untuk pembicaraan damai, tetapi gagal mencapai kesepakatan damai. Ukraina telah menolak ultimatum untuk menyerahkan kota Mariupol kepada pasukan Rusia.

Kembali ke pasar kripto, sebagian besar cryptocurrency alternatif (altcoin) kembali mengungguli Bitcoin, yang menunjukkan bahwa trader masih cenderung nyaman dengan aset berisiko, meskipun selera risiko mereka cenderung lebih rendah dari pekan lalu. (Sumber: CNBC Indonesia)

Penulis : Informasi Bali


Halaman :





TERPOPULER

Trending Terhangat