News

Sehari Jelang Muktamar PKB, 15 Ribu Anggota Banser NU Apel di Padanggalak

 Jumat, 23 Agustus 2024, 18:59 WITA

informasibali.com/ist/Sehari Jelang Muktamar PKB, 15 Ribu Anggota Banser NU Apel di Padanggalak

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Denpasar. 

Sebanyak 15 ribu orang anggota Banser NU dan Pagar Nusa menggelar apel kesetiaan kepada NKRI dan Kyai NU di Lapangan Padanggalak Denpasar, Jumat (23/8/2024). 

Tampil sebagai pembina upacara adalah Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharuddin. Apel kesetiaan kepada NKRI dan kepada Kyai NU terus tersebut sengaja digelar di Padanggalak, sebuah tanah lapang yang sudah jarang dipakai lagi. 

Dalam arahannya, Addin Jauharuddin mengatakan, apel kesetiaan kepada NKRI dan kepada Kyai NU rutin digelar setiap tahun. Namun apel kali memang sengaja digelar di Bali dengan beberapa pertimbangan. 

Pertama, kesetiaan kepada NKRI itu harga mati. Namun yang lebih penting kali ini adalah kesetiaan kepada PBNU dan kepada para Kyai NU. 

"Sebab banyak kejadian akhir-akhir ini yang menimpa para Kyai NU. Banyak Kyai NU yang dihina, dicaci maki, dikeroyok dan sebagainya. Jadi hari ini sebanyak 15 ribu Banser dan Pagar Nusa mewakili jutaan anggota lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia menyatakan kesetiaannya kepada NKRI dan kepada Kyai NU, PBNU. Kami taat kepada PBNU, taat kepada para Kyai. Apa kata Kyai NU itulah yang akan kami lakukan," ujarnya. 

Banser NU dan Pagar Nusa satu komando. Apel tersebut untuk mempertegas loyalitas Banser NU dan Pagar Nusa bahwa kedua organisasi ini siap dikerahkan bila diperlukan. 

Saat ditanya kenapa dilakukan di Bali dan bertepatan dengan Muktamar PKB, menurut Addin, ada beberapa alasan. 

Pertama, ribuan kader Banser NU dan Pagar Nusa ingin berpartisipasi dalam memeriahkan pariwisata Bali. 

"Saya mendengar jika Lapangan Padanggalak ini tidak pernah dipakai sebelumnya. Namun dengan kehadiran ribuan anggota Banser NU dan Pagar Nusa semuanya menjadi ramai kembali," ujarnya. 

Kedua, alasan yang sangat masuk akal adalah Bali ini merupakan candradimuka kebhinekaan dan toleransi di Indonesia. Di Bali ini multi etnis, multi agama, multi adat dan budaya. Makanya dalam konteks persoalan yang muncul Banser ingin mengatakan, bahwa segenap komponen bangsa silahkan belajar dari Bali. 

Apel Kesetiaan digelar untuk mengokohkan barisan generasi muda Nahdlatul Ulama (NU), terutama di tahun transisi pemerintahan Indonesia agar prosesnya berjalan dengan aman. Apel Kesetiaan ini tak terkait sama sekali dengan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kebetulan juga digelar di Bali pada waktu bersamaan.


Halaman :