Indonesia dipastikan akan menggelar kejuaraan dunia Motocross MXGP 2022. Setelah absen menggelar balapan tahun lalu, MXGP akhirnya mengumumkan kalender terbarunya. Dimana Indonesia kebagian dua sering musim ini.

Terkait nama Sumbawa (Samota) masuk kalender MXGP, ditulis Gubernur NTB  Zulkieflimansyah dalam postingan akun FB pribadinya. Gubernur Zul menginformasikan, bahwa Samota Sumbawa masuk dalam kalender MXGP 2022. 

Lewat akun Facebook, Kamis (27/1), Zul mengatakan setelah Mandalika Lombok masuk dalam kalender event MotoGP 2022, kini Samota Sumbawa juga masuk sebagai venue MXGP 2022.

"Alhamdulillah Samota Sumbawa kini masuk sebagai venue MXGP dunia. Ya, ajang Moto Cross tingkat dunia akan terselenggara di NTB juga dan akan dihadiri juga ratusan ribu penonton seperti halnya MotoGP," tulisnya. 

Perhelatan MXGP 2022 di Samota Sumbawa akan digelar 26 Juni mendatang. Waktunya tinggal sebentar lagi. Untuk itu Zul mengajak semua pihak berbenah dan memaksimalkan peluang ini.

Penyelenggara balap Moto Cross Grand Prix (MXGP), Infront Moto Racing merilis kalender terbaru untuk Kejuaraan Dunia Motocross FIM 2022. Samota Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya resmi masuk dalam kalender MXGP 2022 seperti dirilis dalam situs resmi mxgp.com.

Infront Moto Racing dalam rilisnya mengatakan, bahwa venue untuk MXGP Indonesia dan MXGP Jakarta telah dikonfirmasi. Venue untuk MXGP Indonesia akan digelar di Samota Sumbawa pada 26 Juni 2022. Sedangkan venue untuk MXGP Jakarta digelar pada 3 Juli 2022.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah berkunjung ke Bandara Sultan Kaharuddin III Sumbawa pada Kamis 14 Januari 2022. Kedatangan menteri ini menyusul kedatangan tim survei dari MXGP sehari sebelumnya.

Tim melihat lahan di wilayah Jalan Samota (Teluk Saleh, Moyo, Tambora) yang akan menjadi lokasi atau venue MXGP. Kedatangan Menteri Perhubungan untuk melihat langsung Bandara Sultan Kaharuddin III yang akan dibenahi untuk mendukung MXGP 2022. 

Memang, saat ini Bandara Sultan Kaharuddin III hanya mampu digunakan oleh pesawat jenis ATR. Untuk itu, bandara ini akan dibenahi sehingga mampu melayani pendaratan pesawat-pesawat berbadan besar. 

Menteri Budi menegaskan komitmen dalam membantu mempertebal aspal landasan pacu pesawat Bandara Sultan Kaharuddin III.