News
Perajin Bata Merah di Negara Tetap Pertahankan Nilai Tradisi Lokal
Jumat, 04 Februari 2022, 10:20 WITA
beritabali/ist/Perajin Bata Merah di Negara Tetap Pertahankan Nilai Tradisi Lokal.
Salah satu perajin bata merah di Banjar Anyar, Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, I Putu Budi Ardana (39) tetap mempertahankan nilai tradisi lokal dalam pengolahan dan pengerjaan bata merah.
Berbagai pengalaman suka duka ia geluti sejak mulai usaha pada 30 tahun lalu. I Putu Budi Ardana menjelaskan, untuk bahan dasar pembuatan bata merah (citak) dibeli dan di datangkan di daerah Manistutu, Peh, dan Tukadaya.
Ia menjelaskan untuk proses pembuatannya dibutuhkan tanah yang kurang produktif dengan lahan yang agak membukit. Kemudian sekam didapatkan dari pabrik pengolahan beras dan ditambah juga serbuk gergaji, sehingga juga memanfaatkan limbah yang terbuang.
"Pengolahan tanah dilakukan dalam waktu 24 jam yaitu, hingga adonan benar-benar baik dan terjamin. Setelah itu dilakukan pencetakan dengan menggunakan alat cetak yang terbuat dari kayu. Lalu ditunggu proses selama 4 hari. Proses bata merah mentah yang terbentuk tapi masih basah," ungkapnya.
Jumat, 04 Februari 2022
Jumat, 04 Februari 2022
Jumat, 04 Februari 2022
Jumat, 04 Februari 2022
Jumat, 04 Februari 2022
Jumat, 04 Februari 2022
Jumat, 04 Februari 2022
Jumat, 04 Februari 2022