News
Penyandang Tuna Wicara Tetap Kreatif dengan Usaha Reparasi
Sabtu, 12 Februari 2022, 12:45 WITA
beritabali/ist/Penyandang Tuna Wicara Tetap Kreatif dengan Usaha Reparasi.
Tasripan, 48 tahun, warga Lingkungan Ketutug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana tidak putus asa dengan kondisi keterbatasannya dilahirkan menyandang tuna wicara.
Justru ia tetap berusaha dengan keterampilan mereparasi tv serta barang elektronik. Tasripan hidup bersama sang istri yang juga tuna wicara dan anaknya yang dianugrahi tumbuh sehat serta normal.
Mara'ah (70) tahun sang ibu Tasripan, menceritakan putranya yang pertama itu sudah 12 tahun melakoni usaha dengan berbagai kisah dan polemik kehidupan. Dulu punya ilmu dari belajar di SLB di sekolah Kaliakah dan hingga mahir mereparasi barang elektronik.
"Sempat diajak kerja sama orang cina bahkan mau diajak ke Kalimantan akan tetapi keluarga melarangnya. Sebagai orang tua yang dikedepankan adalah ilmu dan pendidikan faktor utama," ungkapnya.
Hingga kini, kata dia, anaknya itu bisa menghidupi keluarga. Walau sudah berusia, ia mengaku masih tetap kerja sambil berjualan goreng di Pasar Senggol Terminal untuk menghidupi sendiri di hari tuanya ini. Sedangkan adik-adik Tasripan berdagang.
Sabtu, 12 Februari 2022
Sabtu, 12 Februari 2022
Sabtu, 12 Februari 2022
Sabtu, 12 Februari 2022
Sabtu, 12 Februari 2022
Sabtu, 12 Februari 2022
Sabtu, 12 Februari 2022
Sabtu, 12 Februari 2022