Wisata
Pengrajin Logam Bangli Ikuti Bimtek Desain
Selasa, 12 Oktober 2021, 10:55 WITA
informasibali.com/ist/Pengrajin Logam Bangli Ikuti Bimtek Desain
Disisi lain salah seorang Pengrajin Wayan Suadnya, yang ditemui di sela-sela pelatihan menyampaikan keluh kesah imbas pandemi covid 19 terhadap order kerjaan, dimana biasanya saat kondisi normal merasa kewalahan melayani order pengerjaan, namun saat ini terkadang tanpa orderan dalam 1 bulannya. Menyiasati keadaan, Ia pun mulai melayani order pengerjaan dari konsumen langsung, semisal pembuatan saung pengutik, keris dan sebagainya.
Baca juga:
Hyundai Bakal Buat Mobil Listrik
Ia pun menceritakan tahapan pengerjaan yang bisa menghabiskan waktu mulai 2 hari untuk jenis orderan kecil dan tingkat kerumitan rendah seperti jenis gelang kana, hingga 5 hari untuk ukuran besar dan kerumitan tinggi. Untuk sistem pengerjaan biasanya menggunakan sistem kerjasama antara pengrajin dengan pihak pemilik usaha pengrajin. Para pengrajin mengerjakan mulai desain mal, menyiapkan bahan dasar, natah, menghaluskan hasil tatahan, hingga pemasangan cangkok (pernak - pernik dan permata) Sedangkan untuk finishing mulai pelapisan perak, emas, polish dan pemasangan kain dikerjakan oleh pemilik usaha kerajinan.
"Kalau saya mengerjakannya dari nol, mulai membikin desain, hingga pemasangan cangkok, terkadang hingga pelapisan perak, emas dan kain, pokoknya hingga selesai. Namun seringan tahap finishing dikerjakan pemilik. Untuk biaya pengerjaan, mulai 200ribu untuk ukuran kecil, hingga 500 ribu untuk yang besar. Kalau kondisi normal dengan orderan yang ada, ekonomi keluarga bisa stabil. Kalau seperti sekarang benar - benar kelimpungan,“ bebernya.
Ditambahkan Ketut Purnawan sang pemilik usaha pengrajin perak PRizel, dirinya mulai fokus menggeluti usaha perak sejak tahun 2004, sedangkan sebagai pengrajin dilakoni sejak duduk dibangku SMA. Usahanya yang mempekerjakan sekitar 30 orang pengrajin freelance, saat situasi normal memiliki omset 100 juta hingga 200 juta per bulannya.
“Kalau saat ini benar-benar tidak menentu. Masih sih ada orderan, tapi jumlahnya sangat turun jauh dibanding sebelum pandemi," ungkapnya sembari menceritakan hasil produksinya selain dijual disalah satu toko yang dimilikinya, juga dijual ke toko - toko penjual kerajinan, galery maupun ada yang dipesan khusus oleh para seniman.
Acara Bimtek dilaksanakan selama 5 hari mulai 11 - 15 Oktober 2021, di tempat usaha milik Ketut Purnawan yang memiliki fasilitas kerajinan memadai. Acara diikuti oleh 30 orang pengrajin sekecamatan Bangli.
Penulis : Informasi Bali
Selasa, 12 Oktober 2021
Selasa, 12 Oktober 2021
Selasa, 12 Oktober 2021
Selasa, 12 Oktober 2021
Selasa, 12 Oktober 2021
Selasa, 12 Oktober 2021
Selasa, 12 Oktober 2021
Selasa, 12 Oktober 2021