Suzuki Jimny 5 pintu beragam warna tertangkap kamera warganet sudah berada di dalam negeri saat diangkut dua truk kontainer. Hal ini bisa jadi indikasi SUV ini segera meluncur di Indonesia.

Pada sebuah postingan di akun Instagram, tampak truk kontainer itu setidaknya mengangkut 16 unit Jimny 5 pintu. Pada pelek dan sebagian bodi masih ditutup plastik yang kemungkinan jadi tanda baru turun dari kapal.

Suasana di sekitar truk itu meyakinkan lokasi pengambilan gambar berada di Indonesia. Meski begitu dalam unggahan tak ada keterangan waktu dan tempat video diambil.

Besar kemungkinan puluhan Jimny ini sedang dalam proses pengiriman, bisa jadi ke lokasi penampungan unit impor Suzuki atau malah langsung ke dealer.

Terlihat jip mini legendaris itu ada yang berwarna kombinasi hijau dengan atap putih. Selain itu ada pula warna kombinasi oranye dan putih bagian atap.

Tampilan warna Jimny 5 pintu yang terekam seperti yang pernah dibocorkan wiraniaga Suzuki kepada CNNIndonesia.com pekan lalu. Kata dia pilihan warna yang tersedia single tone dan two tone yang punya warna cat berbeda pada bagian atap mobil.

Menurut wiraniaga Suzuki itu harga Jimny 5 pintu di Indonesia berkisar Rp400 jutaan sampai Rp600 jutaan. Status mobil ini adalah unit impor completely built up (CBU) dari India.

Pemesanan Jimny 5 pintu sudah dibuka pihak dealer. Konsumen yang sebelumnya sudah menyatakan ketertarikan pada dealer dikatakan perlu meningkatkan tahap ke pembayaran tanda jadi.

"Untuk inden Jimny long 5 pintu tanda jadi harus Rp20 juta," katanya, Senin (8/1).

Harold Donnel, Marketing & Business Strategy Director Suzuki Indomobil Sales (SIS), yang dikonfirmasi pembukaan inden ini mengatakan calon konsumen harus sabar menanti peluncuran resmi Jimny 5 pintu oleh SIS di Indonesia.

"Pokoknya tunggu saja rilis resminya pada saat launching ya. Saat ini kami baru tahap open indent," kata dia Senin (8/1).

Belum jelas kapan Suzuki Jimny 5 pintu akan meluncur. Namun besar kemungkinan akan dirilis di International Motor Show (IIMS) yang berlangsung 15 sampai 25 Februari 2024.(sumber: cnnindonesia.com)