Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menambah kuota subsidi Rp7 juta untuk motor listrik sebanyak 10 ribu unit hingga akhir 2024. Penambahan ini diungkap usai kuota sebelumnya 50 ribu unit sudah terlewati.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan penambahan kuota 10 ribu unit itu sudah terealisasikan sebanyak 3.934 unit jadi masih ada sisa 6.066 unit hingga akhir 2024.

"Ada tambahan 10 ribu on top dari 50 ribu yang telah terealisisi. Dari 10 ribu sudah terrealisasikan 3.934 unit," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/8).

Putu menjelaskan kalau penambahan kuota itu didasari tercapainya target distribusi 50 ribu unit motor di semester I tahun 2024.

Kini, total yang menerima subsidi motor listrik dari pemerintah mencapai 53.934 unit.

"Berdasarkan data real time landing.sisapira.id, jumlah penerima manfaat bantuan pembelian oleh pemerintah untuk pembelian sepeda motor listrik hingga saat ini telah mencapai 53.934 unit," kata dia.

Dengan masifnya pemberitaan mengenai bantuan pembelian motor listrik ini, ia berharap bisa memperbanyak minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik sehingga adopsi kendaraan ramah lingkungan dapat berjalan maksimal.

Kendati terjadi peningkatan yang signifikan, sisa kuota pemberian subsidi pembelian motor listrik masih 546.096 unit berdasarkan target sebenarnya yang sudah ditetapkan di Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023.

Menperin Agus Gumiwang pada awal tahun ini menyatakan kuota motor listrik dikurangi menjadi 50 ribu unit dengan alokasi anggaran Rp350 miliar.

Saat ini ada 19.957 pemohon yang masih melakukan proses pendaftaran penerima subsidi motor listrik di situs Sisapira. (sumber: cnnindonesia.com)