Wisata
Pembiayaan Monumen Sita Kepandung di Denpasar Melalui NFT
Senin, 17 Januari 2022, 22:55 WITA
beritabali/ist/Pembiayaan Monumen Sita Kepandung di Denpasar Melalui NFT.
Pembiayaan pembangunan monumen Sita Kepandung rencananya digalang dari dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan atau Coorporate Social Responsibility (CSR) melalui mekanisme Blockchain dan Non Fongible Token (NFT).
Tren dan fenomena penggalangan dana ini sebagai perwujudan dari semangat Vasudhaiva Kutumbakam (gotong royong) yang diusung Pemkot Denpasar dalam memajukan warganya.
“Pemilihan mekanisme blockchain, adalah implementasi dari spirit Denpasar Maju yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan jaman,” kata Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, menyampaikan itu saat menerima tim gabungan pembangunan Monumen “Sita Kepandung”, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota Denpasar, belum lama ini.
Adapun tinggi total monumen 12 meter yang terdiri dari patung setinggi delapan meter yang disangga dengan pedestal setinggi empat meter.
Material dan teknik patung menggunakan beton sedangkan pondasinya menggunakan gaya pasangan bata Bebadungan. Sedangkan seniman penggarapnya adalah Nyoman Gede Sentana Putra yang akrab disapa dengan panggilan Kedux.
Nyoman Gede Sentana Putra dikenal pembuat Ogoh-ogoh sekaligus motor builder yang karyanya kerap menjuarai berbagai kompetisi internasional. Rancangan tersebut kemudian diwujudkan sebagai bangunan oleh arsitek kenamaan Bali, I Ketut Siandana.
Selain untuk mempercantik wajah kota yang secara artistik Sn menyehatkan warga, monument ini juga memberi vibrasi positif bagi setiap orang yang melintas atau berada di sekitarnya melalui simbol, filosofi, dan makna yang dikandungnya.
“Vibrasi tersebut akan turut mendorong siapa saja yang melintas atau berada di sekitarnya untuk bertindak lebih produktif dan konstruktif," tutur Jaya Negara.
Senin, 17 Januari 2022
Senin, 17 Januari 2022
Senin, 17 Januari 2022
Senin, 17 Januari 2022