Nissan Indonesia berencana menjual mobil listrik Ariya mulai 2024. Kehadiran Nissan Ariya dipastikan bakal melengkapi line up kendaraan elektrifikasi Nissan yang telah masuk Indonesia seperti Leaf dan Kicks.

Susilo Darmawan, Head of Retailer Indomobil Group mewakili Nissan Indonesia mengatakan pihaknya tengah menata untuk meramaikan pasar mobil listrik di Tanah Air.

"Jadi 2024 itu satu model lagi EV high spesifikasi, sepertinya [Ariya]. Yang jelas SUV listrik," kata Susilo beberapa waktu lalu.

Sejatinya, Nissan memiliki Leaf di pasar mobil listrik saat ini. Namun kalah pamor dari mobil-mobil listrik lainnya.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan wholesale Leaf tahun 2022 hanya 63 unit, kalah jauh dari Wuling Air EV yang terjual 8.053 unit, dan Ioniq 5 dilaporkan menjadi mobil listrik terlaris kedua sepanjang 2022.

Nissan Ariya merupakan SUV listrik yang pertama kali muncul di Jepang dan akan diluncurkan di Eropa dan Amerika Serikat. Australia belum memutuskan untuk meluncurkan mobil ramah lingkungan ini, namun harganya diprediksi di kisaran AUD$70.000 atau setara Rp716 juta.

Ariya merupakan mobil listrik yang diposisikan di atas Leaf. Mobil ini tersedia dua pilihan konfigurasi gerak, yakni 2WD dan AWD yang masing-masing dibekali baterai 65 kWh dan 90 kWh.

Tenaga maksimal untuk versi AWD sebesar 388 hp dengan torsi 600 Nm, sedangkan untuk 2WD catatan tertingginya 238 hp dan torsi 300 Nm.

Pabrikan mengklaim, dengan satu baterai terisi penuh, mobil bisa menempuh jarak 610 km. Akselerasi dari 0-100 km per jam hanya butuh waktu 5,1 detik untuk versi AWD baterai 90 kWh.

Selain Ariya, Nissan berencana meluncurkan mobil hybrid yang menggunakan teknologi e-Power. Menurut Susilo, satu model e-Power akan dirilis tahun ini, dan satu model lagi tahun 2024.

"Jadi 2023 akan ada satu e-Power model, dan 2024 akan ada satu lagi modelnya," ungkap Susilo.(sumber: cnnindonesia.com)