Otomotif

Motor Listrik Subsidi Rp7 Juta Mulai Goda Calon Konsumen

 Kamis, 09 Maret 2023, 11:30 WITA

informasibali.com/cnnindonesia.com/Motor Listrik Subsidi Rp7 Juta Mulai Goda Calon Konsumen

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

"Dalam waktu lima atau 10 tahun lagi kayaknya saya enggak akan beli motor listrik, karena setiap habis dayanya harus nunggu," ujar Riza.

"Sementara, kalau pakai BBM ketika hampir habis, isi dan langsung jalan lagi," ujarnya menambahkan.

Riza menambahkan saat ini yang juga menjadi keraguannya membeli motor listrik adalah merek-merek besar seperti Honda dan Yamaha belum bermain di segmen tersebut. Ia menduga keduanya masih belum melihat motor listrik memiliki pasar besar di dalam negeri.

"Merek eksis seperti Honda, Yamaha tampaknya juga enggak terlalu ngebut mengejar produksi kendaraan listrik. Tentu mereka juga melihat pasarnya belum besar," ujar dia.

Warga lainnya, Yono mengatakan dirinya juga belum tergerak untuk membeli motor listrik meski ada iming-iming subsidi. Ia menilai teknologi motor listrik saat ini belum benar-benar matang.

"Menurut saya subsidinya mending dipakai buat riset mendalam terkait teknologi motor listrik biar bisa bersaing sama motor buatan jepang. Jangan asal ada dulu," kata Yono.

Di sisi lain, masalah baterai juga jadi perhatian Yono. Salah satunya soal tempat tukar baterai hingga charging station.

"Tempat tukar baterai dibanyakin, kalau bisa toko kelontong juga dijadiin tempat tukar baterai. Karena pernah lihat orang pakai motor listrik mogok kehabisan baterai, bingung mau nolonginnya," papar dia.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan pemberian subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik lewat dealer mulai 20 Maret 2023. Namun, hanya tiga merek motor listrik yang bakal menerima subsidi Rp7 juta, yakni Gesits, Volta, dan Selis.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta per unit ditujukan untuk 200 ribu unit sepeda motor listrik.

"Bantuan pemerintah terhadap pembelian sepeda motor EV sebagai 200 ribu unit," kata Agus dalam konferensi pers.(sumber: cnnindonesia.com)

Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan


Halaman :