"Kita sudah mulai produksi, semua merek NIU sudah produksi (lokal), satu hari 100 unit dari tiga bulan yang lalu," kata Denny. 

"Perakitan, assembly CKD. Cuma dalam waktu dekat kita mau meningkatkan kandungan lokal jadi beberapa material seperti roda dan ban. Kita coba (tingkat kandungan dalam negeri/TKDM) di angka 15 persen," ungkap dia. 

Denny mengatakan, saat ini pihaknya ingin menambah satu jalur produksi di pabrik untuk meningkatkan kapasitas. Dengan adanya dua jalur maka produksi motor listrik dan motor bensin bisa dipisah. 

Utomocorp sendiri merupakan perusahaan yang menaungi beberapa merek motor premium di Indonesia mulai dari NIU, Royal Alloy, Italjet dan Energica. 

"Saat ini kita mulai coba mengekspansi menambah jalur line produksi supaya meningkatkan kapasitas. Saat ini satu jalur tapi pada akhir bulan jadi dua jalur," kata Denny.(sumber: kompas.com)