Truk Mitsubishi Fuso Canter berkelir hijau cerah menjadi pusat perhatian di acara Jambore Nasional (Jamnas) Canter Mania Indonesia Community (CMIC) di Lapangan Kandang Mas, Kudus, Minggu (29/10).

Kombinasi warna hijau terang, gambar karakter superhero Hulk, dan bagian depan disulap serupa truk-truk Eropa membuat pengunjung setidaknya melirik satu kali ke arah Canter keluaran 2018 itu.

"Konsepnya memang dibuat seperti truk Scania. Pilar depan dimajukan jadi tegak, kalau Canter standar kan miring ke dalam kaca depannya. Lalu tinggi kabin juga ditinggikan jadi 15 cm," kata Bima Aditya, salah satu pemodifikasi truk itu saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.

Bima ikut mengerjakan modifikasi bersama rekan-rekannya di bengkel sang ayah di pinggir kota Jepara. Meski baru 18 tahun, ia cukup lihai menjelaskan detail-detail yang sudah digarap pada truk milik klien ayahnya itu.

Kesempatan ini sekaligus mencuri ilmu dari ayah terkait modifikasi truk-truk hingga tampil mentereng.

"Kabin bisa jadi ruang disko. Di dasbor ada lampu disko dengan total enam buah audio, subwoofer ada dua di atas kabin dan empat speaker untuk vokal di depan dan belakang," ucapnya.

Satu hal yang unik menurut Bima adalah penambahan semacam body kit di sisi depan dan samping. Fungsinya, kata dia, untuk memberi kesan ceper tanpa mengubah pengaturan suspensi. Ground clearance yang berkurang karena body bisa naik turun.

Penggunaan body kit ini agar bisa menyesuaikan kondisi jalan yang akan dilalui.

"Kalau mau jalan dan rutenya jelek, biasanya tinggal dinaikkan saja lewat tombol di bawah setir. Kalau lewat jalan tol biarkan saja begini," kata dia.

Seluruh pengerjaan mulai dari pengecatan hingga pemasangan body kit memakan waktu lebih dari satu tahun. Proses modifikasi dicicil tidak sekali datang langsung diselesaikan.

"Modifikasi kabin sekitar tiga bulan sampai jadi. Kalau cat hijau dan pasang bodi hampir satu tahun ini," ujarnya.

Biayanya pun tak main-main. Untuk memasang sistem audio saja, biaya yang diperlukan sekitar Rp20 juta. Sedangkan modifikasi lainnya memakan anggaran Rp150 juta.

"Kalau ada rezeki saya mau juga modifikasi seperti ini. Sambil bantu-bantu bapak saya mengumpulkan uang," katanya.(sumber: cnnindonesia.com)