Otomotif

Mobil Listrik Gontai, Strategi Hyundai Belok ke Mobil Hybrid

 Minggu, 01 September 2024, 09:35 WITA

informasibali.com/cnnindonesia.com/Mobil Listrik Gontai, Strategi Hyundai Belok ke Mobil Hybrid

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Dunia. 

Hyundai Motor Company mengumumkan strategi baru pada CEO Investor Day, Selasa (27/8), yang salah satunya mengalihkan fokus ke mobil hybrid saat penjualan mobil listrik anjlok pada tahun ini.

Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company mengatakan pihaknya bakal memperluas pengembangan mobil hybrid dari awalnya tujuh model menjadi 14 model di masa mendatang.

"Perusahaan akan memperluas penerapan sistem hybrid di luar mobil berukuran compact dan sedang ke kendaraan kecil, besar, dan mewah, sehingga perusahaan dapat secara efektif menggandakan jangkauan saat ini dari tujuh menjadi 14 model," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/8).

Hal ini merupakan respons fleksibel terhadap pasar. Hyundai mengantisipasi peningkatan penjualan mobil hybrid global melonjak tiga kali lipat menjadi 1,33 juta unit pada 2028, naik dari 510.000 yang diprediksi perusahaan tahun ini.

Hyundai memperkirakan akan ada lonjakan permintaan hybrid, terutama di Amerika Utara, sehingga berencana meningkatkan volume kendaraan hybrid menjadi 690.000 unit pada 2030.

Perusahaan juga mengatakan bakal menyesuaikan ekspansi penjualan hybrid untuk memenuhi permintaan di setiap wilayah, termasuk Korea dan Eropa.

Ekspansi ini tidak hanya mencakup kendaraan Hyundai, tetapi juga merek luxury-nya yaitu Genesis, yang akan menawarkan opsi hybrid untuk semua model.

Pihaknya juga akan memperkenalkan sistem hybrid TMED-II generasi berikutnya. Sistem ini rencananya akan diintegrasikan ke dalam produksi kendaraan mulai Januari 2025.

Kendaraan hybrid masa depan Hyundai akan dilengkapi teknologi premium seperti smart regenerative braking dan V2L, yang akan meningkatkan nilai produk dan memperkuat posisi Hyundai.

Strategi hybrid Hyundai ini boleh jadi sejalan dengan langkah produsen mobil global seperti Ford dan Nissan, yang juga meninjau kembali investasi hybrid mereka karena penerimaan konsumen terhadap kendaraan listrik lebih lambat dari perkiraan.

Merek seperti Toyota dan Honda yang menjadi pelopor teknologi hybrid, telah mencatat penjualan dan keuntungan yang kuat dari jajaran produk bensin-listrik mereka.

Dalam konteks yang lebih luas, Hyundai mengumumkan rencana untuk menginvestasikan US$40,99 miliar dalam penelitian dan pengembangan serta $38,81 miliar dalam belanja modal selama dekade berikutnya.

Hal ini termasuk kemajuan dalam teknologi baterai, kendaraan berbasis perangkat lunak, energi hidrogen, dan kendaraan komersial.

Sementara penetrasi ke hybrid makin kencang, Hyundai tak mengubah rencana jangka panjang mobil listrik, yaitu total 21 model pada 2030. Hyundai menargetkan penjualan 5,55 juta unit pada 2030 yang 2 juta unit di antaranya adalah kendaraan listrik.

Hyundai juga menyatakan bakal mengembangkan teknologi baru baterai NCM yang terjangkau. Baterai yang disebut jenis entry level ini akan diimplementasikan ke model yang volume produksinya besar. (sumber: cnnindonesia.com)

Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan