Bisnis
Mengenal Shiba Inu, Anjing Kecil Jepang Penyintas Perang Dunia II
Senin, 10 April 2023, 12:14 WITA
informasibali.com/cnnindonesia.com/Mengenal Shiba Inu, Anjing Kecil Jepang Penyintas Perang Dunia II
Warna putih pada tubuh mereka dikombinasikan dengan warna dominannya (merah, merah wijen, atau hitam dan cokelat) serta ekspresi waspada dan langkah halus Shiba Inu membuat mereka hampir seperti rubah.
Dalam sebuah studi berjudul "Whole Genome Sequencing Reveals Signatures for Artificial Selection for Different Sizes in Japanese Primitive Dog Breeds," Shiba Inu kerap dikembangbiakan dalam ukuran yang lebih kecil.
Dalam penelitian ini, tim ahli melakukan pengurutan (sequencing) seluruh kumpulan genom pada dua ras anjing primitif Jepang, Shiba Inu dan Mame Shiba Inu.
Tujuannya, menyelidiki mekanisme molekuler yang bertanggung jawab atas perbedaan ukuran tubuh mereka dan untuk mengidentifikasi gen kandidat yang dapat mengatur ukuran tubuh pada semua anjing.
Kesimpulannya, Shiba Inu saat ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari nenek moyang mereka akibat seleksi buatan yang dipaksakan manusia.
Riwayat logo kripto
Shiba Inu dan Dogecoin adalah koin meme, atau mata uang kripto yang diasosiasikan dengan suatu tema, tetapi sering kali diluncurkan sebagai parodi atau lelucon, bukan sebagai produk digital yang benar-benar memiliki kegunaan.
Shiba Inu (SHIBUSD) adalah koin berbasis Ethereum (mata uang kripto selain Bitcoin) yang menampilkan Shiba Inu sebagai maskotnya. Shiba Inu secara luas dianggap sebagai alternatif dari Dogecoin.
Dogecoin diluncurkan pada Desember 2013, sedangkan Shiba Inu dibuat pada Agustus 2020 oleh individu atau kelompok anonim bernama Ryoshi.
Dikutip dari Investopedia, Shiba Inu dikembangkan sebagai jawaban dari sebuah pertanyaan sederhana: "Apa yang akan terjadi jika sebuah proyek mata uang kripto 100 persen dijalankan oleh komunitasnya?"
Pendirinya, Ryoshi, mengaitkan asal-usulnya dengan "eksperimen dalam pembangunan komunitas spontan yang terdesentralisasi." Menurut Ryoshi, kekuatan desentralisasi kolektif dapat membangun sesuatu yang lebih kuat daripada yang dapat dibuat oleh tim terpusat.(sumber: cnnindonesia.com)
Penulis : bbn/net
Editor : Putra Setiawan
Senin, 10 April 2023
Senin, 10 April 2023
Senin, 10 April 2023
Senin, 10 April 2023
Senin, 10 April 2023
Senin, 10 April 2023
Senin, 10 April 2023
Senin, 10 April 2023