Otomotif

Kunci Tekan Harga Mobil Listrik

 Selasa, 07 November 2023, 13:03 WITA

informasibali.com/cnnindonesia.com/Kunci Tekan Harga Mobil Listrik

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Dunia. 

Penjualan mobil listrik secara global terus menunjukkan tren kenaikan sejak 2019. Menurut Jato, mobil listrik terlaris di dunia pada 2022 berasal dari merek Amerika Serikat, yaitu Tesla.

Total penjualan kendaraan listrik tahun lalu sebanyak 7,37 juta unit, atau naik 66 persen dari 2021. Tingginya minat mobil listrik ini di antaranya imbas dari subsidi atau bantuan dari pemerintah tempat penjualan mobil itu.

Andy Palmer sebagai Chief Operating Officer Nissan menjelaskan, tanpa subsidi, harga mobil listrik relatif mahal. Tingginya harga mobil listrik karena komponen utamanya yakni baterai masih dianggap sebagai "emas".

Kendati demikian, menurut Palmer, harga baterai untuk satu mobil listrik saat ini bisa ditekan jika dibandingkan beberapa tahun lalu. Namun, harganya masih tetap terlalu mahal jika ketika dijual khususnya secara retail.

"Baterai telah turun dari sekitar US$1.000 [Rp15,51 juta] per kWh pada saat itu dan hari ini saya akan memberikan harga sekitar $150 [Rp2,32 juta]," kata Palmer dikutip dari Autocar, Selasa (7/11).

Kebutuhan komponen inti baterai pada mobil murni listrik lebih besar ketimbang mobil hibrida. Jika diasumsikan bahwa produsen memerlukan baterai 60 kWh untuk satu mobil listrik berdaya jelajah di atas 200 kilometer, itu berarti 1 baterai mobil listrik tersebut berharga US$9.000 (Rp139 juta).

"Ditambah dengan biaya overhead pabrikan dan margin dealer sebesar 15 persen, maka biayanya akan meningkat menjadi sekitar US$41.500," ucap Andy.

Andy percaya, mahalnya baterai untuk satu unit mobil listrik berdaya long range belum akan menguntungkan produsen untuk 10 tahun ke depan. Namun, Palmer meyakini harganya akan terus turun, mungkin menjadi sekitar US$80 (Rp1,24 juta) per kWh untuk baterai berkinerja tinggi.

Maka dari itu, untuk membuat mobil listrik yang ekonomis adalah dengan memangkas harga baterai. Artinya, penggunaan baterai yang lebih kecil dan ringan. Namun, cara ini harus didukung infrastruktur pengisian daya yang baik.


Halaman :