Wisata

Korporasi Petani Solusi Bisnis Pertanian Songsong New Normal

 Kamis, 11 Juni 2020, 00:00 WITA

informasibali.com/ist

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Bali. 

Pelaku agribisnis atau agribusinessman dibutuhkan dalam mentransformasi agribisnis di Indonesia menuju korporasi petani. Korporasi petani menjadi solusi dalam mengembangkan dan memperkuat bisnis pertanian menyongsong tatanan era baru (new normal).


Demikian diungkapkan Guru Besar IPB University, Bogor Prof Dr Muhammad Firdaus, SP, M. Si saat tampil selaku narasumber pada Webinar Agribusiness Research bertajuk Peluang dan Tantangan Pertanian Songsong New Normal. Webinar yang dibuka Dekan FP Unud Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM dan dimoderatori Koordinator Prodi Agribisnis Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si dilaksanakan pada Rabu (10/6) diikuti lebih dari 450 peserta dari seluruh Indonesia. 

Narasumber lainnya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M,Si. Guru Besar FP unud Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS, dan Manajer Operasional Islands Organic Bali Ramadhani Yudha Prasetya. Prof. Firdaus menjelaskan agribusinessman memiliki ciri siap mengambil resiko, menguasai sumberdaya pertanian dan mampu mengakses sumberdaya di luar sektor pertanian dan mampu membuat kebutusan skala usaha secara 

tepat. 

Karakter pebisnis pertanian semacam itu sangat dibutuhkan dalam membentuk korporasi petani. Ada empat komponen yang harus diperbaiki menunjang korporasi petani meliputi sosial ( peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan serta modernisasi manajemen usaha tani), ekonomi (pengembangan kapasitas usaha, permodalan, networking dan pemasaran), teknologi (pengolahan produk berstandar, penggunaan teknologi tepat guna untuk menjaga keberlanjutan usaha tani), serta nilai tambah (standarisasi produk, inovasi pengembangan produk hilir, dan mengikuti trend terkini).


Halaman :