Wisata

Jerome Powell Buka Suara, Aset Kripto Ambruk Berjamaah

 Minggu, 24 April 2022, 14:05 WITA

informasibali.com/cnbcindonesia.com/Jerome Powell Buka Suara, Aset Kripto Ambruk Berjamaah

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Karangasem. 

Harga kripto utama cenderung terkoreksi pada perdagangan Sabtu (23/4/2022) sore waktu Indonesia, karena investor merespons negatif dari pernyataan ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan moneter selanjutnya.


Melansir data dari CoinMarketCap, Bitcoin (BTC) kembali turun ke bawah level US$ 40.000. Pada pukul 14:30 WIB koin dengan kapitalisasi pasar terbesar tersebut merosot 2,70 persen ke level harga US$ 39.545,54/koin atau setara dengan Rp567,48 juta/koin (asumsi kurs Rp14.350/US$).

Kondisi perdagangan tersebut menunjukkan ketidakpastian di antara para pedagang, terutama karena risiko makroekonomi dan geopolitik masih ada.

Lebih lanjut, meningkatnya korelasi antara BTC dan pasar saham - yang juga terkoreksi - berarti investor lebih sensitif terhadap dampak kenaikan suku bunga pada nilai aset kripto, mirip dengan apa yang terjadi pada tahun 2014 dan 2018.

Hal tersebut dapat membuat beberapa investor dan pedagang wait and see, yang mengarah pada pengembalian pasar yang lebih rendah. terutama dibandingkan dengan dua tahun terakhir ketika stimulus moneter dan fiskal jumbo yang belum pernah terjadi sebelumnya mendorong aset kripto yang mampu meroket to the moon.

Berikut pergerakan beberapa koin kripto utama lainnya pada hari ini:

Ethereum -2,19 persen ke level US$ 2.946,48/koin atau Rp42,48 juta/koin

BNB -2,22 persen ke level US$ 401,99/koin atau Rp5,76 juta/koin

XRP -2,90 persen ke level US$ 0,7126/koin atau Rp10.225/koin

Solana -3,33 persen ke level US$ 99,77/koin atau Rp1,43 juta/koin

Terra -0,46 persen ke level US$ 93,21/koin atau Rp1,33 juta/koin.

Pasar kripto yang sebelumnya sempat pulih, pada hari ini kembali berbalik arah ke zona koreksi, mengikuti pasar saham global setelah adanya pernyataan ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) terkait kebijakan moneter kedepannya.


Halaman :