Otomotif

Isuzu Soal Truk Listrik di Indonesia: Tak Mau Jadi Yang Pertama

 Senin, 25 Maret 2024, 06:26 WITA

informasibali.com/cnnindonesia.com/Isuzu Soal Truk Listrik di Indonesia: Tak Mau Jadi Yang Pertama

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Nasional. 

Elektrifikasi otomotif di Indonesia sudah menjalar ke berbagai kendaraan termasuk yang segera meluncur model niaga. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) punya pandangan berbeda soal hal ini, perusahaan mengatakan tak perlu jadi yang pertama.

Division Head Of Business Strategy Division Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril saat berbicara tentang truk listrik di Indonesia mengatakan bahwa teknologi listrik di kendaraan, penumpang ataupun niaga, merupakan sebuah keniscayaan.

Walau begitu dia mengungkap masih ada sejumlah kekhawatiran, misalnya terkait sumber energi listrik yang dimanfaatkan.

"Nah kelihatannya semua masih banyak mencari, karena menurut saya, sumber energi listriknya pasti akan dicari yang paling gampang didapat dan paling mudah dan mestinya ramah lingkungan," kata dia.

"Jangan cuma mindahin (masalah sumber energi), problem kalau kendaraan sudah listrik, tapi sumber energi listriknya justru tidak ramah lingkungan," ujar Attias.

Meski masih ada berbagai pertanyaan, prinsipal Isuzu di Jepang bukannya bengong truk listrik. Mereka sudah mengembangkan Elf EV dan sempat dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 dalam bentuk prototipe.

Kemudian pada tahun lalu Isuzu sudah memperkenalkan prototipe Giga Cell, truk heavy duty yang menggunakan teknologi fuel cell.

Kemudian Isuzu rencananya akan mendebutkan pikap kabin ganda D-Max listrik di Thailand.

Attias menjelaskan produk elektrifikasi Isuzu memang sudah tersedia, namun dia tak bisa memastikan kapan masuk Indonesia. Menurut Attias hal itu juga tergantung kesiapan ekosistem dan infrastruktur di dalam negeri.

"Kita enggak mau, menjadi yang pertama, bukan targetnya, enggak yang pertama. Kita maunya saat itu sudah siap semuanya, kita masuk, dan konsumen dimudahkan," ungkap Attias.

"Jangan (setelah) sudah dimasukkan, apalagi (kendaraan) komersial, kalau cuma dipakai di kota besar, itu mungkin oke, tapi bayangkan kalau harus angkut barang dari Jakarta ke Medan," ucap dia.

Isuzu memang tak akan menjadi yang pertama menjual truk listrik di dalam negeri. Gelar itu kemungkinan bakal dipegang Mitsubishi Fuso yang rencananya menjual eCanter pada Juli 2024 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Juli 2024.

Truk listrik dan mobil hybrid saat ini menjadi salah satu jenis kendaraan yang sedang dipertimbangkan pemerintah mendapatkan subsidi elektrifikasi seperti sudah diberikan untuk sepeda motor, mobil dan bus.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan