SUV kecil Hyundai Creta bakal memiliki opsi sistem gerak tenaga listrik. Prototipe Creta EV sudah beberapa kali terpergok di India dalam penampakan yang diduga sesi tes jalan.

Pada Februari lalu mobil diduga Creta EV tepergok kamera di pinggiran Chennai. Secara keseluruhan mobil ini mirip Creta konvensional, tetapi pada bagian kolongya terdapat tonjolan yang diyakini kemasan baterai listrik.

Kemudian lokasi penampakan mobil itu di stasiun pengecasan listrik semakin meyakinkan bahwa model ini adalah Creta EV.

Lalu baru-baru ini, media online otomotif di India, Motorbeam, melaporkan pada pekan lalu mereka mendapatkan foto interior Creta EV itu saat unitnya muncul lagi di muka publik.

Ada berbagai komponen berbeda di kabin Creta EV yang belum pernah terlihat di model Hyundai lainnya, misalnya pada instrument cluster.

Kemudian tuas persneling yang biasanya ada di konsol tengah dipindah ke leher kemudi sebelah kanan, aplikasi ini mirip Ioniq 5 EV. Kelebihan desain seperti ini membuat area tengah kabin baris pertama menjadi lebih lega.

Sejauh ini fitur di interior Creta EV yang berbeda baru itu saja. Namun mesti diingat unit ini adalah prototipe yang spesifikasinya bisa jadi beda pada model produksi massal.

Berdasarkan keterangan sumber Autocar India, Creta EV akan dijual mulai 2025. Saat itu Creta konvensional mengalami facelift dan Creta EV menggunakannya sebagai model basis.

Produksi Creta EV diperkirakan pada akhir 2024. Lalu debutnya diduga disiapkan di pameran otomotif akbar di India, Auto Expo 2025.

Saat ini Hyundai menjual dua mobil listrik di India, yakni Ioniq 5 dan Kona EV. Creta EV bakal menjadi SUV listrik lebih kecil dari Kona EV yang bersaing dengan eVX, mobil listrik yang lagi disiapkan Suzuki.(sumber: cnnindonesia.com)