Otomotif

Honda Bicara Kendala Motor Listrik Lebih Sulit dari Mobil Listrik

 Senin, 22 Januari 2024, 11:43 WITA

informasibali.com/cnnindonesia.com/Honda Bicara Kendala Motor Listrik Lebih Sulit dari Mobil Listrik

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Nasional. 

Astra Honda Motor (AHM), produsen sepeda motor di Indonesia bicara tantangan penetrasi motor listrik lebih sulit ketimbang mobil listrik. Hal ini salah satunya dipengaruhi spesifikasi dan harga motor listrik belum bisa menyamai motor bensin.

Thomas Wijaya, Executive Vice President AHM menjelaskan saat ini mobil listrik lebih cepat berkembang di Indonesia lantaran spesifikasi dan harganya sudah semakin mendekati model konvensional.

"EV itu kalau bicara mobil listrik kenapa cepat karena spek dan harga itu sudah enggak jauh, mendekati. jadi mudah penertasinya," kata Thomas saat bertemu wartawan di Jakarta, Kamis (18/1).

Saat ini harga terendah mobil listrik di Indonesia berkisar Rp200 jutaan sampai Rp300 jutaan. Rentang harga ini bisa mengalihkan konsumen dari mobil-mobil konvensional harga serupa seperti city car, hatchback, low MPV hingga low SUV.

Lalu Thomas juga membahas tentang jarak tempuh maksimal mobil listrik yang dirasa sudah mulai dapat memberi rasa aman buat konsumen.

"Secara range (mobil listrik) bisa 500 km, harga mungkin Rp1,2 miliar. Tapi di motor (listrik) akan tidak mudah, karena secara performa speknya belum bisa sampai misalnya kayak motor bensin 1 liter bisa 40-60 km," ujar dia.

AHM sudah melakukan gebrakan dengan meluncurkan motor listrik pertama dari merek Jepang di Indonesia, Honda EM1 e:. Model skutik yang punya jarak tempuh terbatas cuma sekitar 40 km ini dijual mulai Rp40 juta atau Rp33 juta dengan subsidi.

Baterai pada motor listrik, jelas Thomas, bisa dibuat punya jarak tempuh lebih baik tetapi bagi produsen ada hal lain yang perlu diperhatikan seperti keamanannya, durabilitas, performa jangka panjang dan juga soal efek ke harga jual motor listrik yang disebut Thomas bisa saja jadi dua kali lipat.

Menurut Thomas, masalah motor listrik ini adalah tantangan teknologi. Dia bilang perusahaan sedang mengerjakan pengembangan dan penyelesaiannya namun butuh waktu.

"Di motor listrik kita punya tantangan yang mesti kita solve lebih banyak daripada di mobil listrik. Itu makanya kami melihat motor listrik itu butuh timing," kata Thomas.

Thomas juga mengatakan rencananya perusahaan akan merilis satu motor listrik pada tahun ini walau tak mau disebut identitasnya.

Pada 2022 AHM sudah menyatakan target menjual 1 juta motor listrik di Indonesia pada 2030 mengandalkan tujuh model yang bakal diluncurkan pada periode tersebut. Ini berarti masih ada enam model motor listrik Honda yang sedang menunggu mengaspal di dalam negeri.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan