Otomotif

Harga CUV e: dan Icon e: Belum Termasuk Subsidi Motor Listrik

 Kamis, 10 Oktober 2024, 11:45 WITA

informasibali.com/cnnindonesia.com/Harga CUV e: dan Icon e: Belum Termasuk Subsidi Motor Listrik

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Nasional. 

Astra Honda Motor (AHM) mengumumkan harga dua model motor listrik terbaru, Icon e: dan CUV e: mulai dari Rp28 juta sampai Rp61 juta unit. Semua harga ini belum termasuk subsidi motor listrik yang sekarang sedang disetop Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Octavianus Dwi, Marketing Director AHM, menjelaskan kedua model itu akan diproduksi di dalam negeri. Jadwal start produksi massal tak disampaikan, namun dia bilang pengiriman akan dilakukan 'pada akhir tahun ini'.

"Mudah-mudahan sudah memberikan gambaran, delivery end of this year," kata dia saat peluncuran di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (9/10).

Octavianus memastikan produksi massal Icon e: dan CUV e: akan diarahkan menuju Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen sesuai syarat penerimaan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta dari Kemenperin.

"AHM akan selalu berkomitmen mencapai minimal 40 persen dan itu pasti akan kita penuhi. Kami akan memenuhi standar regulasi dari pemerintah," ucap dia.

Icon e:, yang merupakan variasi model EM1 e:, dijual Rp28 juta sampai Rp32 juta, sudah termasuk charger. Octavianus menjelaskan harga model ini yang memakai satu paket baterai dan diklaim bisa menempuh jarak 53 kilometer sejauh ini masih kisaran.

Harga kisaran juga berlaku buat CUV e: yaitu Rp53 juta hingga Rp57 juta. Hal ini termasuk banderol motor Rp33 juta - Rp37 juta ditambah dua baterai yang satuannya seharga Rp10 juta.

Kemudian harga Rp57 juta - Rp61 juta berlaku untuk varian CUV e: yang memakai RoadSync Duo. Banderol ini terdiri dari harga motor Rp37 juta - Rp41 juta dan dua baterai.

Kemenperin sejauh ini belum melanjutkan pemberian subsidi motor listrik Rp7 juta usai dihentikan pada September. Sedari Januari, kuota subsidi sudah mencapai 60.823 unit menurut situs Sisapira.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023, kuota subsidi motor listrik pada 2024 seharusnya maksimal 600 ribu unit. Namun pada Januari lalu memutuskan kuota pada tahun ini hanya 50 ribu unit, kemudian pada Agustus ditambah 10 ribuan unit.

Belum ada tanda-tanda Kemenperin akan melanjutkan pemberian subsidi pada tahun ini walau para produsen sudah meminta ditambah.

Sebelumnya ada 56 model motor listrik yang bisa dibeli masyarakat menggunakan subsidi Rp7 juta per unit. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan