"Model Tesla dengan FSD (full self-driving) akan menjadi manusia super sehingga akan terasa aneh di masa depan jika manusia masih mengendarai mobil, bahkan saat kelelahan dan mabuk," ujar Musk pada Maret lalu.

Terlepas dari potensinya, peluncuran kendaraan otonom di Amerika Serikat masih bersifat tentatif dan penuh tantangan, baik dari sudut pandang regulator maupun masyarakat yang menyoroti soal keselamatan.

San Fransisco, California telah menjadi lokasi uji coba mobil otonom ini.

Robotaxis dari Google Waymo telah menjadi sasaran masyarakat yang menentang kendaraan otonom. Sementara Cruise milik GM menangguhkan layanan taksi robot tanpa batas waktu pada akhir Oktober lalu setelah rentetan kecelakaan yang diakibatkan.

Fitur 'autopilot' Tesla juga disorot karena dinilai terlalu melebih-lebihkan dari kemampuan sebenarnya. (sumber: cnnindonesia.com)