Otomotif

Data Berubah, Kuota Subsidi Motor Listrik Masih Ada Ribuan Unit

 Selasa, 10 September 2024, 09:25 WITA

informasibali.com/cnnindonesia.com/Data Berubah, Kuota Subsidi Motor Listrik Masih Ada Ribuan Unit

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Nasional. 

Kuota subsidi sepeda motor listrik di situs Sisapira berubah dari pekan lalu. Saat diakses pada Kamis ((5/9) kuota tersisa 0 unit, sementara ketika dicek pada Senin (9/9) terlihat ada 1.732 unit.

Angka itu juga terpantau meningkat dalam waktu beberapa jam. Ketika dilihat di situs pada sekitar pukul 8.30 WIB kuota tersedia tertulis 1.609 unit dan 59.248 unit sudah mendapatkan subsidi.

Sedangkan saat dilihat pada sekitar pukul 10.14 WIB angkanya berubah menjadi 1.732 unit sudah diberikan subsidi dan 59.125 unit yang telah diterima.

Plt Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Putu Juli Ardika yang dimintai penjelasan terkait hal ini belum bisa mengomentari lebih jauh.

"Kami periksa dulu ya, terima kasih," kata dia saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (9/9).

Berdasarkan data terakhir, masih ada 19.557 unit motor listrik yang masih dalam proses pendaftaran. Angka ini merupakan antrean pengajuan subsidi sebelum masuk ke proses verifikasi dan penyaluran subsidi.

Kuota habis pekan lalu

Sebelumnya kuota subsidi pemerintah untuk pembelian motor listrik Rp7 juta per unit sudah habis sejak Rabu (4/9).

Pemerintah memberikan kuota sebanyak 50 ribu unit pada awal tahun 2024 dan sudah menambah kuota pada Agustus lalu sebanyak 10 ribu unit. Total kuota sejak awal tahun tembus 60 ribu unit.

Kuota subsidi untuk 60 ribu unit pada tahun ini digelontorkan oleh pemerintah lewat Kementerian Perindustrian. Kuota 60 ribu ini sudah dikurangi dari target awal yang direvisi pada 2023.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 kuota subsidi pada 2023 paling banyak 200 ribu unit. Sedangkan hasil pemberian subsidi hanya terealisasi 11.532 unit atau tak sampai 6 persen.

Lewat aturan itu semestinya kuota motor listrik paling banyak 600 ribu unit pada 2024. Namun Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pada awal tahun ini menetapkan kuotanya hanya 50 ribu unit buat menyikapi pembelian motor listrik yang sepi pembeli. (sumber: cnnindonesia.com)

Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan