News
Danau Buyan Dirancang Pariwisata Massal, Danau Tamblingan Wisata Spiritual
Kamis, 24 September 2020, 00:00 WITA
informasibali.com/ist
“Biar semua beres dan tidak ada permasalahan di kemudian hari,” jelasnya.
Untuk Danau Tamblingan, sesuai permintaan dari pengrajeg (pemimpin) Catur Desa atau empat desa sekitar Danau Tamblingan, akan dijadikan wisata spiritual. Desainnya juga akan dibuat untuk mengikuti permintaan tersebut. Hal tersebut diakomodir mengingat daerah di sekitar Danau Tamblingan merupakan daerah yang disakralkan.
Baca juga:
Bitcoin Diramal Bisa Tembus Rp69 Miliar/Koin
“Kita akan rancang Danau Tamblingan yang berbeda dengan Danau Buyan. Danau Buyan sebagai mass tourism sedangkan Danau Tamblingan khusus wisata spiritual,” ucap Agus Suradnyana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, Putu Adiptha Eka Putra mengungkapkan Danau Buyan akan dirancang menjadi pariwisata yang premium. Pariwisata bersifat massal akan dirancang di sana. Selama ini, peruntukan Danau Buyan masih belum jelas. Ke depan, jika tertata dengan baik, akan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, desa, desa adat dan Pemkab Buleleng sendiri.
“Sebagai perbanding di Danau Beratan, Kabupaten Tabanan. Kita akan seperti itu namun dengan konsep yang berbeda. Jadi tidak ada kesamaan dan bisa bersaing,” ungkapnya.
Penataan di Danau Tamblingan akan dipantau oleh Pihak Dinas PUTR. Kesucian dan kesakralannya dijaga termasuk alamnya. Namun, bisa memberikan kontribusi yang berarti kepada masyarakat dan juga tentunya pemerintah daerah.
“Kita tetap jaga dan kawal apa yang menjadi permintaan Catur Desa,” tutup Adiptha Eka Putra.
Penulis : Informasi Bali
Kamis, 24 September 2020
Kamis, 24 September 2020
Kamis, 24 September 2020
Kamis, 24 September 2020
Kamis, 24 September 2020
Kamis, 24 September 2020
Kamis, 24 September 2020
Kamis, 24 September 2020