Otomotif

Daihatsu Indonesia Buka Suara Usai Jepang Larang Produksi Gran Max

 Rabu, 17 Januari 2024, 08:54 WITA

informasibali.com/cnnindonesia.com/Daihatsu Indonesia Buka Suara Usai Jepang Larang Produksi Gran Max

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Informasibali.com, Nasional. 

Pemerintah Jepang sudah menggugurkan sertifikasi uji tipe model kembar Daihatsu Gran Max, Toyota TownAce dan Mazda Bongo sehingga ketiganya dilarang diproduksi massal. Produsen ketiga model tersebut, Astra Daihatsu Motor (ADM), menyatakan larangan itu hanya berlaku di Jepang.

Gran Max, TownAce dan Bongo diproduksi di pabrik Daihatsu di Karawang yang dikelola ADM. TownAce dan Bongo tak dijual di dalam negeri, produksinya dilakukan di Indonesia untuk ekspor.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), TownAce dan kembarannya versi pikap, LiteAce, buatan Indonesia diekspor ke banyak negara termasuk Jepang, Bolivia, Elsavador, Oman, Qatar, Lebanon, Arab Saudi dan Filipina.

Sedangkan Bongo versi minibus dan pikap, yang produksinya dilakukan di Indonesia sejak Juli 2020, diekspor hanya ke Jepang.

"Kami sudah menerima informasi dari prinsipal. Setiap negara memiliki regulasi masing-masing dan pengumuman itu hanya berlaku untuk pasar Jepang," kata Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication ADM kepada CNNIndonesia, Selasa (16/1).

Agung juga menjabarkan masalah Gran Max itu tak menjalar ke Indonesia.

"Daihatsu Indonesia kembali memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas, keselamatan dan sudah memenuhi regulasi yang berlaku, termasuk seluruh line up kendaraan Gran Max baik Pick Up maupun Minibus," jelas Agung.

Kementerian Transportasi Jepang sebelumnya mengumumkan memberi sanksi buat Daihatsu Motor usai perusahaan ini mengakui sudah melanggar aturan uji tipe kendaraan sejak 1989.

Sanksi itu berupa menggugurkan sertifikat uji tipe Gran Max, TownAce dan Bingo. Daihatsu Motor tak bisa memproduksi massal ketiga model itu kecuali melakukan sertifikasi ulang dan lulus.

Daihatsu Motor pada Desember 2023 mengumumkan mereka melakukan setidaknya 174 kasus kecurangan uji tipe di Jepang. Skandal ini melibatkan 64 model, termasuk 22 model merek Toyota, Mazda dan Subaru.

Setelah mengumumkan hal itu Daihatsu Motor menyatakan menghentikan produksi semua model di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun tak berapa lama kemudian produksi di Indonesia dilanjutkan sementara ekspor ditangguhkan.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Penulis : bbn/net

Editor : Putra Setiawan