Disinggung mengenai penyaluran bantuan ini, mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini mengatakan hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Dinas Sosial. Data-data mengenai masyarakat kurang mampu dan terdampak pandemi Covid-19 yang valid telah dimiliki oleh Dinas Sosial. Termasuk kriteria masyarakat yang akan menerima bantuan. 

“Kita serahkan kepada Dinas Sosial untuk penyalurannya agar tepat sasaran,” kata Agus Suradnyana.

Andoyo Tanujaya selaku Koordinator Masyarakat Tionghoa Bali di Buleleng menyebutkan bakti sosial (baksos) ini diadakan bersama dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Bali. Dilakukan baksos karena seperti diketahui bahwa banyak masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Masyarakat Tionghoa tergerak untuk sedikit meringankan beban masyarakat tersebut. Total ada 7,5 ton beras yang disumbangkan untuk Kabupaten Buleleng. Bantuan ini merupakan gelombang pertama yang diserahkan. 

“Untuk selanjutnya kita akan rencanakan. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Saat ini kami menggandeng Dinas Sosial, aparat pemerintah dan BPBD agar penyalurannya tepat sasaran,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPD Bali Cabang Singaraja Made Sudarma mengungkapkan bantuan yang diserahkan sejumlah 300 paket sembako kepada masyarakat Buleleng. Sebelumnya, BPD Bali Cabang Seririt juga telah menyerahkan 100 paket sembako. Jadi total sudah diserahkan sebanyak 400 paket sembako. Bantuan ini juga ditujukan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng. 

“Untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi. Apalagi ditambah dengan adanya PPKM,” ungkap dia.