Pada versi konsep, mobil ini menawarkan ground clearance tinggi dengan empat mode berkendara, yaitu Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Versi produksinya disebut bakal mengandalkan platform baru dan ditopang mesin bensin 1.500 cc.

Di bagian depan desainer merancang dengan konsep "Dynamic Shield" yang menjadi ciri khas mobil-mobil Mitsubishi. Kemudian lampu depan berbentuk "L" berpadu dengan Daytime Running Light (DRL).

Berbeda dari XFC, Yaris Cross sudah hadir dalam versi produksi dan Toyota telah mengungkap spesifikasinya.

Yaris Cross ini memiliki bentuk mirip SUV dua baris Toyota lainnya yaitu Corolla Cross, namun ukurannya lebih ringkas. Panjang Yaris Cross 4.310 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.615 mm dan jarak antar sumbu roda 2.620 mm, ini lebih besar dari Yaris Cross yang dijual di Eropa dan Jepang.

Yaris Cross sebenarnya sudah digunakan untuk mobil Toyota Segmen B yang dijual sejak 2020 di Jepang dan 2021 di Eropa. Yaris Cross di dua area ini dirancang menggunakan sasis Toyota New

Global Architecture (TNGA), sementara Yaris Cross untuk Indonesia dirancang memakai Daihatsu New Global Architecture (DNGA).

Yaris Cross memakai mesin yang basisnya sama dengan Toyota Veloz dan Veloz, yaitu berkode 2NR-VE 1.500 cc empat silinder VVT-i dengan klaim tenaga 78 kW dan torsi 138 Nm.

Mobil ini juga punya varian mesin hybrid dengan kode berbeda, 2NR-VEX, kubikasinya sama 1.500 cc tetapi tenaganya lebih besar 82 kW. Versi hybrid Yaris Cross juga sudah dilengkapi fitur EV mode yang membuat pengguna merasakan sensasi seperti mengemudi mobil listrik.

Selain itu sistem hybrid pada Yaris Cross memakai baterai berjenis lithium, berbeda dari hybrid Toyota sebelumnya berjenis nikel.(sumber: cnnindonesia.com)