News
Biznet Siap Berkolaborasi Wujudkan Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan
Jumat, 09 Oktober 2020, 00:00 WITA
informasibali.com/ist
Frederic A. Heydemans, selaku Corporate Communications SPV Regional East Biznet Indonesia menyambut gembira wacana pengembangan "Rumah Kakek" ini. Pihaknya selaku salah satu penyedia layanan telekomunikasi dan multimedia terkemuka di Indonesia sangat mendukung sepenuhnya siapa pun yang mempunyai visi positif terhadap perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia.
Baca juga:
Daftar Barang dan Jasa Bebas PPN 11 Persen
"Apalagi mendengar keterangan dari pihak yayasan tadi yang rencana-rencana kedepannya sangat baik untuk berkembangnya intelektualitas para anak bangsa, bukan hanya di Bali saja tapi hingga ke seluruh pelosok negeri," Pungkas pria yang akrab dipanggil Ferry ini.
Sementara itu, Ketua Pembangunan "Rumah Kakek", I Ketut Udi Prayudi menyatakan Rumah Kebangsaan & Kebhinnekaan dibangun dengan konsep gotong royong leluhur kita, dimana semua pihak baik itu Pemerintah, BUMN, Swasta maupun individu-individu untuk bahu membahu mewujudkan generasi muda yang nasionalis, memiliki karakter positif dan berdaya saing.
"Rumah Kakek juga akan menjadi contoh, tidak hanya memberi contoh, bagaimana terwujudnya startup dan rumah kreatif. Dengan disiapkannya infrastruktur, maka diharapkan akan ada percepatan proses terbangunnya generasi muda yang berdaya saing di tengah kondisi persaingan yang demikian ketat," jelasnya.
Secara konsep, Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan dibangun sebagai tempat berinteraksinya generasi muda dari seluruh nusantara. "Rumah Kakek" ini diharapkan menjadi pemersatu generasi muda berbagai Suku, Ras, Agama seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT dan NTB, Bali dan lain-lain.
Rumah Kebangsaan sebagai tempat menempa diri, membangun karakter positif dan disiplin bela negara, kepemimpinan, entrepreneurship, serta kemampuan profesional lainnya. Tempat ini akan dijadikan percontohan bagaimana mengelola lingkungan yang baik dengan konsep "Green & Eco Building" dimana nantinya kebutuhan listrik akan memanfaatkan energi surya dan energi angin.
Konsep "menabung air" juga diterapkan dengan pembuatan sumur resapan dan biopori sehingga tidak ada air terbuang. Air limbah aan diolah dengan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) untuk dapat digunakan kembali.
Penulis : Informasi Bali
Jumat, 09 Oktober 2020
Jumat, 09 Oktober 2020
Jumat, 09 Oktober 2020
Jumat, 09 Oktober 2020
Jumat, 09 Oktober 2020
Jumat, 09 Oktober 2020
Jumat, 09 Oktober 2020
Jumat, 09 Oktober 2020