News
Ada Gelombang Covid, Menko Airlangga Optimis Pertumbuhan Ekonomi Naik
Selasa, 08 Februari 2022, 12:25 WITA
bbn/economy.okezone.com/Ada Gelombang Covid, Menko Airlangga Optimis Pertumbuhan Ekonomi Naik
Meski awal tahun ini perkembangan pandemi menyababkan adanya gelombang lagi, namun pertumbuhan ekonomi dirasa akan tetap naik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi positif bakal berlanjut di tahun 2022. Dia bahkan memproyeksi, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2022 tembus di atas 5 persen year on year (yoy).
Pertumbuhan bisa lebih terakselerasi di kuartal II 2022 mengingat ada momentum puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. "Tentu kami berharap di kuartal I 2022 bisa kami dorong di atas 5 persen, dan akan mempengaruhi (pertumbuhan ekonomi) di kuartal II 2022 karena ada momentum puasa dan Lebaran," kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM, Senin (7/2/2022).
Airlangga menuturkan, pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2022 itu melanjutkan akselerasi di kuartal IV 2021 yang baru saja diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS). Pada kuartal IV 2021, ekonomi RI tumbuh 5,02 persen (yoy). Hal ini membuat pertumbuhan sepanjang 2021 mencapai 3,69 persen (yoy).
Baca juga:
Kripto Bervariasi, Bitcoin Mampu Unjuk Gigi
"Beberapa hasil survei di masyarakat yang ada, terlihat optimisme. Diprediksi ekonomi Indonesia (tumbuh) di level 4,7-5,6 persen. Baru saja BPS mengumumkan pertumbuhan di tahun 2021 3,69 (yoy). Tentu kami melihat pertumbuhan ekonomi di kuartal I tahun lalu masih minus 0,7 persen," ucap Airlangga.
Di sisi lain, penanganan pandemi masih menjadi fokus utama pada tahun ini. Pihaknya sudah menyiapkan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 455,62 triliun yang terdiri dari 3 klaster.
Anggaran untuk penanganan kesehatan Rp 122,5 triliun, program perlindungan masyarakat sebesar Rp 154,8 triliun, dan penguatan PEN Rp 178,3 triliun.
"Di mana untuk penanganan pasien Rp 32,96 triliun, walaupun akibat Delta kemarin masih ada yang di-carry over, besarnya Rp 23,6 triliun," tandas Airlangga. Sebagai informasi, BPS melaporkan, ekonomi RI tumbuh 5,02 persen (yoy) di kuartal IV 2021 dan 1,06 persen (q to q).
Komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh 3,55 persen (yoy) masih mendominasi struktur PDB dengan share mencapai 52,91 persen. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi masih terkonsentrasi di Jawa dengan share 57,89 persen.
Pertumbuhan ekonomi di Jawa sendiri mencapai 3,66 persen pada tahun 2021. Kemudian, diikuti pertumbuhan Sumatera sebesar 21,70 persen, Kalimantan 8,25 persen, Sulawesi 6,89 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,78 persen, serta Maluku dan Papua 2,49 persen.
Penulis : Informasi Bali
Selasa, 08 Februari 2022
Selasa, 08 Februari 2022
Selasa, 08 Februari 2022
Selasa, 08 Februari 2022
Selasa, 08 Februari 2022
Selasa, 08 Februari 2022
Selasa, 08 Februari 2022
Selasa, 08 Februari 2022