Toyota Astra Motor (TAM) bicara peluang produk Low Cost Green Car (LCGC) Agya versi listrik dan hybrid. Kemungkinan ini semakin besar lantaran generasi kedua Agya kini menggunakan sasis baru, Daihatsu New Global Architecture (DNGA).

Henry Tanoto, Vice President Director TAM mengatakan saat ini pihaknya memang mengarah ke kendaraan elektrifikasi, baik yang bertenaga hybrid maupun battery electric vehicle (BEV). Oleh karena itu, menurutnya bukan tak mungkin Agya versi listrik bakal meluncur di Indonesia.

"Dari kita kan menuju ke sana ya. Tapi kan harus melihat banyak faktor yang harus kita consider, kebutuhan masyarakat, dan lain-lain," ungkap Henry saat ditemui di sela-sela peluncuran All New Agya di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (13/2).

"Tapi intinya Toyota selalu membuat introduction mobil baru, perubahan-perubahannya, benar-benar memperhatikan kebutuhan masyarakat. Jadi kita harus lihat ke sana," ungkap dia menambahkan.

Di sisi lain, menurut Henry untuk membuat LCGC versi listrik juga tidak bisa sembarangan. Toyota bakal mengikuti regulasi yang ada mengenai LCGC.

Salah satu regulasi yang mengatur soal LCGC adalah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor roda Empat Emisi Karbon Rendah.