Untuk pengisian daya, kedua versi mendukung pengisian daya AC dengan maksimum 3,3 kW, dengan baterai yang lebih kecil membutuhkan 5,5 jam untuk pengisian penuh sedangkan baterai yang lebih besar membutuhkan 9,5 jam.

Namun, yang terakhir ini mampu melakukan pengisian cepat DC (produsen mobil tidak menunjukkan input daya yang dapat diterima) yang bisa mengisi daya 30-80 persen hanya dalam 35 menit.

Bagian interior, mobil ini sudah dijejali kluster instrumen digital dan layar sentuh untuk sistem infotainment Ling OS, keduanya berukuran 10,25 inci.

Binggo dapat mengangkut hingga empat penumpang, tetapi hanya ada sedikit fasilitas bagi mereka yang berada di belakang selain tempat cangkir di bagian belakang konsol tengah. Dengan melipat kursi baris kedua, ruang bagasi bertambah menjadi 790 liter dari 310 liter.

Fitut-fitur yang ada di antaranya keyless entry and start, AC manual, cruise control, kamera mundur, hingga empat speaker, mode berkendara, low-speed pedestrian warning system, dua airbag, ABS, EBD, hingga monitor tekanan ban.

Binggo sudah meluncur pada Maret lalu di China. Mobil pesaing BYD Seagull ini cukup laris, salah satunya didorong karena harganya yang murah.

Saat peluncuran, Binggo dijual paling murah 59.800 yuan atau sekitar Rp127 juta.(sumber: cnnindonesia.com)