Otomotif
Risiko Sepele Hingga Ekstrem Telat Ganti Oli Mesin Mobil
Minggu, 04 Desember 2022, 11:46 WITA
informasibali.com/cnnindonesia.com/Risiko Sepele Hingga Ekstrem Telat Ganti Oli Mesin Mobil
Oli pada mesin kendaraan tak bisa dipakai untuk jangka waktu panjang atau selamanya. Pemilik kendaraan harus mengetahui batas masa pakai dan kapan harus menggantinya.
Umumnya, pabrikan merekomendasikan mengganti oli mesin secara berkala, baik berdasarkan jangka waktu atau jarak tempuh, bisa setiap 5 ribu km, 8 ribu km, hingga 10 ribu km.
Jika telat mengganti oli mesin, tentu ada risiko pada mobil. Bahkan, efek telat ganti oli mobil bisa sangat merugikan hingga merusak mesin, yang membuat pemilik mobil harus keluar lebih banyak uang untuk perbaikan.
Berikut risiko telat ganti oli mobil:
Mesin tak bertenaga
Oli yang tak kunjung diganti akan menurunkan kualitas dan membuat mesin semakin tidak bertenaga. Performa kendaraan yang tadinya lebih ringan untuk berakselerasi akan berubah menjadi semakin berat.
Telat ganti oli juga bisa menimbulkan suara dari bagian mesin yang cukup mengganggu. Suara itu muncul dari gesekan antarkomponen mesin yang tak terlumasi dengan baik.
Hal itu dapat terjadi karena oli sudah kotor dan bisa menimbulkan sumbatan pada nosel serat saluran oli.
Boros bahan bakar
Oli tidak hanya berfungsi untuk melumasi, tapi juga menyerap panas. Oli yang kotor akan membuat tarikan mesin berat yang dampaknya cukup besar pada pembakaran.
Akibat telat ganti oli, mesin bekerja lebih keras dan bahan bakar yang dibutuhkan otomatis lebih banyak, alhasil mobil akan lebih boros bahan bakar.
Minggu, 04 Desember 2022
Minggu, 04 Desember 2022
Minggu, 04 Desember 2022
Minggu, 04 Desember 2022
Minggu, 04 Desember 2022
Minggu, 04 Desember 2022
Minggu, 04 Desember 2022
Minggu, 04 Desember 2022