Wisata
Pembangunan Mall di Gianyar Tanpa APBD, Buka Peluang Investor
Selasa, 28 Desember 2021, 16:00 WITA
beritabali/ist/Pembangunan Mall di Gianyar Tanpa APBD, Buka Peluang Investor.
Usai bangunan Eks Hardys Gianyar diratakan, Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra merencanakan Tahun 2022, lokasi itu akan berdiri megah Mall Pelayanan Publik.
Pembangunan mall yang berada di barat laut Alun-alun Gianyar ini akan mulai tender pada Mei 2022. Namun, Pemkab Gianyar menegaskan tidak akan menggunakan APBD dalam pembangunannya. Melainkan akan dibangun oleh investor dengan perjanjian yang berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar.
"Tyang akan lakukan Beauty kontes, siapa investor yang tertarik dia yang biayai," ujar Bupati Gianyar, Agus Mahayastra, Senin (27/12).
Mahayastra mengaku telah memikirkan Gianyar harus memiliki mall sejak dua tahun lalu. Menurutnya daya beli kaum milenial cukup tinggi. Selain itu, dengan adanya mall yang menyuguhkan spot anak muda, akan membuat suasana Kota Gianyar hidup.
"Sekarang saya menyasar kaum milenial. Gianyar akan menjadi suatu bibit kehidupan malam yang memutar perekonomian. Pasar tradisional tutup jam 5 sore, lalu disambung oleh mall," ujarnya.
Adapun isi mall tersebut nantinya adalah segala spot yang diminati milenial. Baik itu kuliner, coffee shop, bioskop dan sebagainya yang diminati kaum milenial. Namun Mahayastra menegaskan, pembangunannya nanti tidak menggunakan APBD Gianyar.
"Kita akan gunakan sebagian untuk Mall Pelayanan Publik. Ada prosentase untuk pelayanan publiknya, sedang kita kerjakan (rancangannya)," jelas Mahayastra.
Namun diakui, mendatangkan investor tidaklah mudah. Karena hanya orang yang betul ngayah meyadnya saja yang bisa investasi untuk Mall ini.
"Belum ada investor. Baru kita rancang, setelah mereka lihat regulasi. Namanya beauty kontes siapa tercantik dia dapat. Tentunya harus sesuai regulasi yang ada. Pembuatan perjanjiannya nanti kita akan gandeng orang yang mumpuni. Agar kita tidak mati dalam perjanjian," terangnya.
Dalam hal ini, Mahayastra mengatakan pihak memasang nilai investasi untuk investor tersebut sekitar Rp70-75 Miliar. Sebab, jika nilainya lebih dari itu, Mahayastra meyakini tidak ada investor yang mau menginvestasikan modalnya dalam membangun Gianyar.
"Mendapatkan investor tidak mudah. Itu butuh investor yang betul-betul ingin mengabdi pada Gianyar. Target Januari lahan harus clear. Mei ini sudah mulai tender. Karena bukan memakai APBD, sehingga tidak kena Desember. Idealnya investasi itu tidak lebih Rp100 Miliar. Sekitar Rp70-75 M lah. Karena kalau lebih dari itu, tidak akan ada investor yang mau," ujarnya.
Pejabat asal Desa Melinggih, Payangan ini pun berharap dengan adanya mall ini, milenial Gianyar dan juga Bali Timur tidak perlu jauh-jauh lagi pergi menikmati hiburan yang kekinian.
"Nanti, masuk Gianyar, semuanya sudah ada. Baik tempat rekreasi keluarga berupa Alun-alun, dan untuk milenial ada mall. Dengan demikian, perputaran ekonomi Gianyar akan bagus," ujarnya yakin.
Penulis : Informasi Bali
Selasa, 28 Desember 2021
Selasa, 28 Desember 2021
Selasa, 28 Desember 2021
Selasa, 28 Desember 2021
Selasa, 28 Desember 2021
Selasa, 28 Desember 2021
Selasa, 28 Desember 2021
Selasa, 28 Desember 2021