Merek motor asal Cina, Yadea dan Indomobil Group mengumumkan kerjasama di IIMS 2023. Kolaborasi ini dengan membentuk PT Indomobil Emotor Internasional.

Penampilan perdana Yadea di Indonesia dengan meluncurkan sejumlah motor listrik, yaitu Keeness, T9, M6L, G5, C1S, E8S, Fierce-VFF, Voltguard-VFV, lalu skuter niaganya Y1S.

IMI akan merakit motor listrik di Indonesia mulai bulan depan.

"Kami Indomobil group memiliki jaringan yang sangat luas dan kami sudah siap memberikan dukungan untuk penjualan maupun pelayanan untuk semua produk Yadea," ucap Gerry Kertowidjojo Direktur PT Indomobil Emotor Internasional di JIExpo Kemayoran, Jakarta mengutip Antara, Jumat (17/2).

Klaim perusahaan dari 2001 sampai saat ini sudah berkembang selama 23 tahun dan pemasarannya sudah mencapai lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Terdapat lebih dari 50 ribu toko pada 2002 dan memiliki produk penjualan melebihi 14,5 juta unit.

Motor listrik Keeness

Yadea memperkenalkan motor listrik Keeness yang dilengkapi dengan teknologi TTFAR, yaitu teknologi yang bisa meregenerasi baterai secara otomatis meskipun sedang berkendara.

"Teknologi TTFAR motor Yadea maupun sepeda listrik Yadea bisa meregenerasi baterainya secara otomatis melalui proses konversi, sehingga menggerakkan energi kinetik mengkonversi menjadi energi listrik untuk disalurkan kembali ke dalam baterai," kata Pius Wirawan CEO PT Indomobil Emotor Internasional.

Dengan teknologi ini baterai produk Yadea bisa dikendarai lebih jauh, usia baterai yang lebih panjang dan diklaim suhunya lebih stabilitas. Yadea juga mengembangkan sistem energy monitoring sehingga pengemudi bisa memonitor sisa konsumsi baterai pada saat berkendara.

Motor listrik Keeness mampu mencapai kecepatan 100 km per jam dan mencapai akselerasi 0-50 km per jam dalam waktu kurang dari 4 detik atau 3,9 detik.(sumber: cnnindonesia.com)