Pertamax Green 95 merupakan jenis bahan bakar baru campuran antara Pertamax dan etanol 5 persen. Bahan bakar ini punya angka oktan 95 usai diteteskan bahan nabati molases tebu.

Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales yang dihubungi mengatakan mobil-mobil Suzuki yang dipasarkan di Indonesia sudah memenuhi syarat dari pemerintah.

Ia mengklaim seluruh mobil Suzuki yang dijual di Indonesia bisa menggunakan bahan bakar campuran bioetanol hingga 10 persen.

"Jangan khawatir, semua mobil Suzuki yang di Indonesia sudah kompatibel menggunakan bioetanol dengan batas E10, kemampuan tersebut sudah tercantum dalam buku panduan pemilik kendaraan Suzuki," kata Donny beberapa waktu lalu.

Mobil Suzuki yang diniagakan di Indonesia seperti Grand Vitara (bensin dan hybrid), XL7 (bensin dan hybrid) , Ertiga (bensin dan hybrid), Ignis, Jimny, Baleno, APV Arena, Carry dan S-Presso.

Menurut Donny, konsumen tidak perlu khawatir dengan kandungan bioetanol 5 persen pada Pertamax Green 95.

PT Pertamina (Persero) resmi memperkenalkan BBM Pertamax Green 95, Senin (24/7).

Pertamax Green 95 saat in masih dijual terbatas di 15 SPBU, di antaranya 5 SPBU di DKI Jakarta dan 10 SPBU di Surabaya.

SPBU di Jakarta yakni SPBU MT Haryono, SPBU Fatmawati 1, SPBU Fatmawati 2, SPBU Lenteng Agung, dan SPBU Sultan Iskandar Muda Kebayoran.

SPBU di Surabaya yaitu SPBU Jemursari, SPBU Soetomo, SPBU Mulyosari, SPBU Merr, SPBU Ketintang, SPBU Karang Asem, SPBU Mastrip, SPBU Citra Raya Boulevard, SPBU Juanda, dan SPBU Buduran.

Berbeda dengan mobil-mobil Toyota Avanza, Veloz, Rush,Agya, hingga Calya hanya bisa pakai bahan bakar campuran bioetanol maksimal 5 persen.(sumber: cnnindonesia.com)