"Memecoins", sebutan jenis koin crypto yang sifatnya hiper-spekulatif, ultra-volatile, dan agak aneh - kembali menjadi sorotan setelah token digital terbaru memasuki pasar dengan keuntungan di luar nalar.

Pepe, koin yang terinspirasi oleh kodok kartun yang populer di meme internet, melonjak hampir 7.000 persen dalam 17 hari setelah peluncurannya pada 16 April. Pepe coin mencapai nilai pasarnya sebesar US$1,8 miliar atau sekitar Rp26,6 triliun pada 5 Mei, menurut data CoinGecko, dikutip dari Reuters.

Kenaikan Pepe coin telah memicu minat investor baru pada memecoin secara keseluruhan, dengan volume perdagangan keseluruhan melonjak menjadi US$2,6 miliar atau Rp38,5 triliun pada minggu pertama bulan Mei dari US$408 ribu, sekitar Rp6,04 miliar pada minggu sebelumnya.

Todd Groth, kepala penelitian indeks di CoinDesk Indices mengatakan, secara historis, lonjakan memecoin kadang terjadi ketika pasar sedikit berombak atau miring.

"Hampir seperti, jika pasar tidak bergerak cukup cepat, pedagang menemukan token yang lebih kecil untuk dittansaksikan," kata dia.

Dan ini terbukti terjadi. Mengingat, hiruk-pikuk memecoin terbaru datang saat reli bitcoin 2023 terhenti. Cryptocurrency nomor satu di pasar itu telah turun 6 persen sejak pertengahan April menjadi $27.416 atau sekitar Rp406 juta.

Pepe, yang diperdagangkan untuk sepersekian sen, turun 60 persen dari puncaknya pada 5 Mei pada hari Senin, meskipun masih menawarkan kapitalisasi pasar hampir US$740 juta. Pepe coin menjadi memecoin terbesar ketiga setelah dogecoin dan shiba inu, yang masing-masing menguasai lebih dari US$10 miliar dan US$5 miliar pasar.

Menurut situs webnya, Pepe Coin diluncurkan "untuk orang-orang" tanpa "tim formal atau tujuan" dan "sama sekali tidak berguna dan hanya untuk tujuan hiburan". Koin itu adalah cryptocurrency dengan pertumbuhan tercepat yang dihosting di Ethereum, blockchain terbesar kedua, kata perusahaan data Messari.

Lonjakan popularitas pepe diperkuat oleh pendaftarannya di bursa kripto ternama, termasuk platform teratas Binance, kata Chase Devens, analis di Messari. Binance mengatakan di situs webnya bahwa pepe "tidak memiliki utilitas" atau "mekanisme dukungan nilai".

Hal ini sekaligus memperingatkan pengguna tentang volatilitas pepe dan mengatakan platform "tidak akan bertanggung jawab atas kerugian perdagangan Anda." Binance tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang lompatan pepe. Seperti token crypto lainnya, kekayaan memecoin berakar pada perdagangan eceran dan sering didorong oleh sentimen online.(sumber: cnbcindonesia.com)