Kabupaten di Jawa Tengah yang dikenal penghasil knalpot, Purbalingga, mulai mengikuti perkembangan otomotif dalam negeri dengan membuat motor listrik. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga bersama Rainbow Moto Builder (RMB) Jakarta membuat motor listrik bernama Bralink EV1.

Motor tanpa knalpot ini lahir usai Kementerian Perindustrian membentuk Tim Kerja Kendaraan Listrik Purbalingga dan Fasilitas Pelatihan Teknik Pengelasan pada 10 Oktober 2022. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga, Johan Arifin, menjelaskan ingin membuat tiga prototipe motor listrik sebelum tutup tahun ini.

"Kami menargetkan membangun tiga unit prototype motor listrik berbasis batere dapat terwujud di akhir tahun ini," katanya seperti diberitakan Antara, Jumat (23/12).

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga adalah pembina UKM. Berdasarkan data tahun lalu ada 204 IKM logam dan alat angkut yang memproduksi knalpot di Purbalingga, kegiatan ini melibatkan 1.326 tenaga kerja.

Johan berharap prototipe motor listrik mereka akan mendapat sambutan positif dari konsumen saat pemerintah memacu percepatan pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri.

"Saat ini untuk melawan pemain motor listrik yang besar-besar itu, kami sadar diri sangat sulit. Tetapi dengan SDM kami ini, kami percaya diri Bralink EV1 ini bisa eksis," ujar dia.

Menurut Yuszra Sabilla Suharto, Ketua Tim Kerja Motor Listrik Purbalingga mengatakan Bralink EV1 didesain menawarkan pengendalian nyaman. Motor listrik ini dibekali baterai 60 volt, 30 Ah tipe LifePO4 yang bisa digunakan menempuh jarak 40 km sekali cas.

Masa pakai baterai itu disebut hingga 2.000 kali pengecasan. Harga motor ini diperkirakan Rp40 juta.

"Fokus kita look dan estetika serta kenyamanan bagus," kata Yuszra.(sumber: cnnindonesia.com)