News

Hasil Studi Peneliti Rusia Ungkap Air Mendidih dapat Bunuh Virus Covid-19

 Sabtu, 01 Agustus 2020, 00:00 WITA

informasibali.com/ist

IKUTI INFORMASIBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Aplikasi untuk uji coba vaksin

Menurut laporan media Rusia, vaksin Covid-19 pertama Rusia - dikembangkan oleh Gamaleya National Research Center - dapat beredar di masyarakat pada 15 Agustus.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova, yang mengatakan vaksin direncanakan mulai produksi massal pada bulan September. Uji klinis pada 1.600 orang lainnya akan dimulai setelah pendaftaran dan akan terus berlanjut bersama dengan proses produksi.

Vaksin lain yang dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan diperkirakan akan mendapatkan "registrasi bersyarat" yang sama pada bulan September dan produksinya kemungkinan akan diluncurkan pada bulan Oktober.

Pihak berwenang Rusia sedang kebut vaksin karena negara itu mendekati musim gugur dan musim dingin, yang biasanya membawa lonjakan dalam kasus-kasus infeksi virus flu biasa, flu, dan pernapasan akut.

Untuk memfasilitasi pengumpulan data, pengembang membuat aplikasi seluler khusus untuk orang yang divaksinasi untuk melacak kondisi kesehatan mereka setelah dilakukan uji coba, kata Menteri Kesehatan Mikhail Murashko.

Dia menambahkan bahwa dua vaksin lain sedang dalam proses pemeriksaan oleh para ahli agar mendapatkan izin untuk melakukan uji klinis.

Menteri Kesehatan Rusia mengatakan hampir 100.000 pasien Covid-19, termasuk lebih dari 8.000 dalam kondisi serius, saat ini sedang dirawat di rumah sakit di seluruh Rusia, sementara sekitar 90.000 orang dengan gejala ringan sedang menjalani karantina di rumah masing-masing.

Penulis : Informasi Bali


Halaman :