SUV baru Mitsubishi yang akan diluncurkan di Indonesia diduga bernama Destinator.

Nama itu menyeruak usai beredar luas di media sosial. Nama itu dipakai semakin kuat usai terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor IDM001069857 sejak 30 Maret 2023.

Pendaftar yakni Mitsubishi Jidosha Kogyo Kabushiki Kaisha yang beralamat di Tokyo, Jepang.

Pihak Mitsubishi Indonesia yang diminta keterangan terkait nama Destinator enggan berkomentar lebih lanjut.

"Sejujurnya belum ada keputusan terkait nama, tunggu kabar selanjutnya," kata Tetsuhiro Tsuchida,Director of Sales & Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) saat berkunjung ke redaksi CNNIndonesia.com, Rabu (21/6).

Menyoal nama Destinator, terungkap masuk ke dalam klasifikasi barang atau jasa terkait berbagai macam komponen kendaraan roda empat.

Misalnya bodi, gear box, spion, alarm anti-pencurian untuk kendaraan darat, alarm tanda mundur untuk kendaraan, alat anti maling atau anti pencurian pada mobil, alat anti-silau untuk mobil, atap geser untuk mobil, badan mobil, casis mobil, pegangan pintu mobil, hingga pelek untuk roda kendaraan.

Lalu mesin mobil, mobil, mobil hybrid, mobil listrik, mobil listrik sel bahan bakar, mobil penumpang, mobil sport, mobil tanpa pengemudi (otonom), sampai dengan motor listrik untuk mobil.

Kendati demikian, paten atas nama Destinator tidak menjelaskan secara detail dan mengerucut untuk penamaan suatu mobil produksi massal yang ramai dibahas selama ini yaitu SUV baru Mitsubishi atau versi produksi Mitsubishi UFC Concept.

Compact SUV Mitsubishi direncanakan untuk bersaing dengan Toyota Yaris Cross, Honda HR-V dan SUV lain di segmennya.

Mitsubishi akan menyediakan mesin 1.500 cc dan nantinya ada pilihan hybrid. Pihak perusahaan sudah membuka keran inden SUV baru Mitsubishi.(sumber: cnnindonesia.com)