Model sepeda motor listrik bersubsidi jumlahnya kini menjadi 38 model. Konsumen motor listrik adalah warga negara Indonesia (WNI) yang berusia paling rendah 17 tahun dan memiliki KTP.

Pemerintah hanya memperbolehkan 1 NIK untuk 1 unit motor listrik baru.

Saat melakukan proses pembelian motor listrik subsidi, dealer melakukan pemeriksaan kesesuaian data pembeli berdasarkan KTP.

Data tersebut nantinya diinput ke dalam Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa).

Setelah itu dealer mengajukan klaim ke bank anggota Himbara setelah memasukkan data-data.

Kesempatan bagi warga yang tertarik sangat terbuka lebar, sebab pemerintah membuka kuota sebesar 200 unit ribu sepanjang 2023.

Dari banyaknya mobil listrik penerima bantuan, di antaranya berbanderol di bawah Rp10 juta usai dikurangi subsidi sebesar Rp7 juta dari pemerintah.

Motor-motor listrik tersebut dipastikan sudah mengantongi syarat utama, yakni dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 40 persen.

Greentech Global Engineering (Greentech)

1. Scood Rp9,5 juta
2. AERO Rp8,9 juta
3. VP Rp9,7 juta

Volta Indonesia Semesta (Volta)

4. 401 Rp9,9 juta

Roda Pasifik Mandiri

5. Sprinter AT Rp7,9 juta
6. Sprinter Pro-Max Rp7,9 juta

Uwinfly Indonesia Industries (Uwinfly)

7. N9 Pro Smart Rp8,2 juta.

(sumber: cnnindonesia.com)