Otomotif
Alasan Toyota Soal Mobil Hybrid Lebih Laku dari Mobil Listrik di Indonesia
Kamis, 09 Mei 2024, 09:10 WITA
informasibali.com/cnnindonesia.com/Alasan Toyota Soal Mobil Hybrid Lebih Laku dari Mobil Listrik di Indonesia
Sepanjang tahun lalu hingga kuartal I 2024 penjualan mobil hybrid lebih tinggi ketimbang mobil listrik. Toyota Astra Motor (TAM) sebagai produsen yang paling banyak jual mobil hybrid membeberkan alasan mengapa masyarakat lebih memilih teknologi ini dibanding listrik murni.
Pada 2023 penjualan mobil hybrid (Hybrid Electric Vehicle/HEV) tercatat 54.179 unit berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Ini belum termasuk data Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sebanyak 128 unit.
Sementara mobil listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) pada periode sama terjual 17.051 unit. Bila dibanding 2022, penjualan HEV naik 523 persen sedangkan BEV cuma 40 persen.
Selama kuartal I (Januari-Maret) 2024, Henry Tanoto, Wakil Presiden TAM, menjelaskan pasar XEV, yang meliputi HEV, PHEV dan BEV berkontribusi sebesar 2,8 persen dari total penjualan mobil di Indonesia sebanyak 215.059 unit.
Itu berarti total penjualan XEV sekitar 19.780 unit selama kuartal I. Henry mengatakan kontribusi HEV di XEV sekitar 70 persen yang menandakan penjualan HEV sekitar 13.800 unit sedangkan sisanya BEV.
"Ya jadi kalau melihat itu rasanya memang BEV juga meningkat penerimaannya, tapi Hybrid juga kelihatan lebih besar ya penerimaan dari masyarakat," ujar Henry di Bandung, Kamis (2/5).
Menurut Henry faktor pemicu masyarakat lebih memilih HEV adalah soal nilai jual kembali dalam kondisi mobil bekas alias resale value. Kata dia resale value mobil hybrid sangat baik, bahkan model Toyota dikatakan ada yang lebih baik ketimbang model konvensional bensin.