News
Ahli Gizi Ingatkan Bahaya Konsumsi Gula Berlebih Selama Pandemi
Kamis, 19 Agustus 2021, 00:00 WITA
informasibali.com/ist /suara.com/Ahli Gizi Ingatkan Bahaya Konsumsi Gula Berlebih Selama Pandemi
Tidak berlebihan dalam konsumsi gula menjadi bagian dalam penerapan asupan makanan bergizi seimbang. Sesuai prinsipnya, gizi seimbang berasal dari berbagai macam sayur, buah, kacang-kacangan dan rempah-rempah yang secara alami mengandung serat pangan, vitamin, mineral, elektrolit, dan phytochemical.
"Sebab, tidak ada satu jenis bahan makanan dengan kandungan gizi yang lengkap. Selain itu disarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang diberikan tambahan gula, tinggi garam, dan mengandung tinggi lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan," kata ahli gizi klinik dr. Juwalita Surapsari, Sp. GK., dalam webinar 'Bahaya Salah Asupan Saat Pandemi dan Isoman' bersama Re.Juve, Rabu (18/8/2021).
Sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan, lanjut dokter Juwalita, konsumsi gula harian setiap orang tidak boleh lebih dari 50 gram atau 4 sendok makan. Meski memang dibutuhkan tubuh sebagai salah satu sumber energi, tetapi kelebihan gula tambahan dari makanan dan minuman justru bisa menurunkan imunitas.
“Secara umum, bahaya yang dapat ditimbulkan dari konsumsi pangan dengan tambahan gula berlebih adalah menurunnya kemampuan sel-sel imun tubuh dalam membasmi penyebab infeksi seperti misalnya virus. Sehingga respons imun tubuh menjadi tidak optimal. Selain itu juga akan berdampak pada terganggunya kondisi psikologis seseorang," jelas dokter Juwalita.
Kamis, 19 Agustus 2021
Kamis, 19 Agustus 2021
Kamis, 19 Agustus 2021
Kamis, 19 Agustus 2021