Idealnya, aplikasi pinjaman dana  atau paylater digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat produktif, tidak bisa ditunda pembeliannya, atau menjadi lebih murah jika dibeli pakai metode pembayaran tersebut. 

2. Ketahui Kondisi Finansial dan Kemampuan Bayar

Dengan mengetahui kondisi keuangan dan kemampuan bayar, pengguna paylater jadi lebih mudah menentukan cicilan maksimal yang boleh dimilikinya setiap bulan. Dengan begitu, pemakaian paylater tidak sampai berlebihan hingga membengkakkan pengeluaran.

3. Pertimbangkan Tingkat Bunga, Denda Keterlambatan, serta Biaya Lainnya.

Tak kalah pentingnya, Anda juga wajib mempertimbangkan tingkat bunga, denda keterlambatan, dan biaya lainnya yang dibebankan oleh penyedia layanan. Karena nominalnya bervariasi tergantung dari kebijakan layanan, penting untuk membandingkan 3 hal tersebut di banyak penyedia sekaligus. 

Tentunya, pilih layanan paylater yang memasang tingkat bunga dan denda keterlambatan paling rendah. Sesuai aturan dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, tingkat bunga maksimal yang boleh dipasang oleh penyedia paylater adalah 0,8 persen per hari atau setara 24 persen per bulan.

Selain itu, pastikan tidak ada biaya tersembunyi yang dibebankan kepada Anda agar nominal cicilan tidak tiba-tiba melonjak. Bila perlu, manfaatkan fasilitas simulasi kredit agar bisa mengetahui besaran tagihan yang perlu dibayar tiap bulan saat berbelanja menggunakan paylater. 

4. Pahami Syarat dan Ketentuannya

Tips terakhir untuk diaplikasikan saat berbelanja online pakai paylater adalah memahami syarat dan ketentuannya. Sering diabaikan, hal ini amat penting untuk dilakukan agar terhindar dari risiko buruk paylater dan memaksimalkan benefitnya. 

Di setiap penyedia layanan paylater, syarat dan ketentuannya sudah pasti berbeda dan perlu dicermati secara mendetail oleh penggunanya. Beberapa hal penting terkait hal ini yang wajib dicari tahu adalah tingkat bunga, pokok kredit, angsuran, tanggal jatuh tempo, metode penagihan, denda keterlambatan, sampai konsekuensi hukum.

Tidak hanya itu, melalui syarat dan ketentuan pengguna paylater mampu mengetahui hak dan juga kewajibannya. Oleh karena itu, tips terakhir ini jangan sampai pernah terlewat karena berkaitan erat dengan kenyamanan dan keamanan penggunaan fitur paylater, sekaligus meminimalisir risiko serta mengoptimalkan manfaat yang bisa diberikannya.

Pahami Keuntungan dan Kekurangan Paylater

Tidak hanya memberikan segudang manfaat atau keuntungan, paylater pada dasarnya juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipahami oleh penggunanya. Sebagai produk keuangan berbasis digital, paylater kerap dipahami sebagai metode pembayaran yang praktis dan mudah digunakan. 

Selain itu, pilihan tenor yang bervariasi membuat pengguna layanan tersebut lebih leluasa menentukan nominal angsurannya sesuai kondisi keuangan. Belum lagi derasnya potensi promo yang bisa didapatkan akan membuat aktivitas berbelanja lebih menyenangkan dan menguntungkan. 

Namun, tetap pahami jika pemakaian paylater harus dibatasi agar tak boros dan menimbulkan masalah keuangan. Selain itu, pastikan selalu membayar tagihannya tepat waktu agar skor kredit tak menurun, serta melindungi identitas dan keamanan akun paylater. Dengan begitu, risiko paylater bisa dihindari dan tak berimbas buruk bagi penggunanya.