News
300 Layang-Layang Berlomba di Setra Badung
Minggu, 06 September 2020, 00:00 WITA
informasibali.com/ist
"Manfaat lainnya, pedagang-pedagang lain juga mendapat berkahnya karena bisa jualan di sini. Ini sekaligus memberi pesan kepada masyarakat, boleh beraktiftas, namun wajib menerapkan protokol kesehatan," terangnya.
Menurutnya, hobi bermain layangan memberi banyak edukasi kepada generasi muda. Mereka bisa melatih diri untuk bekerjasama antar kelompok, menghargai perbedaan, hingga melatih kesabaran.
"Sebab ada juga layangannya tidak mengudara secara optimal saat lomba, ya harus sabar. Itu, bagi saya, sangat mendidik," ungkapnya.
Motivasi kegiatan ini, sebutnya, merupakan bagian dari peringatan hari ulang tahun Relawan De Gadjah. Pada saat pandemi Covid-19, kegiatan disesuaikan dengan keterbatasan waktu dan tempat. Berikutnya, lomba layangan ini akan dikembangkan setiap tahun.
Apabila saat ini hanya layangan dengan karakter Celepuk, berikutnya akan dilombakan karakter lain yang inovatif. Lomba ini dikonsep cukup sederhana. Agar tidak membayarkan, layangan hanya diterbangkan jarak pendek.
Wakil Ketua Panitia, I Gede Kusuma Wijaya, alias Ambla, mengatakan penilaian lomba terdiri dari bentuk layangan, elogan (tarian di udara), gradasi warga motif dan ketahanan layangan di udara. "Layangannya ada kategori motif, dan polosan. Motif lebih banyak, jumlahnya 200 an. Ukurannya kami batasi hingga 3 meter saja," ungkapnya.
Penulis : Informasi Bali
Minggu, 06 September 2020
Minggu, 06 September 2020
Minggu, 06 September 2020
Minggu, 06 September 2020
Minggu, 06 September 2020
Minggu, 06 September 2020
Minggu, 06 September 2020
Minggu, 06 September 2020